Menengok Patungan Kurban Idul Adha ala Dusun Satu Desa Leuweungkolot Cibungbulang, Perelek dan Lainnya

- 29 Juni 2023, 14:13 WIB
Menengok Patungan Kurban Idul Adha di Dusun Satu Desa Leuweungkolot Cibungbulang, Perelek dan Lainnya
Menengok Patungan Kurban Idul Adha di Dusun Satu Desa Leuweungkolot Cibungbulang, Perelek dan Lainnya /Didin/Harian Bogor Raya/

"Semoga tahun depan lebih baik lagi. Semakin tinggi kepedulian dan kekompakan di lima RT ini nantinya, maka tidak mustahil hewan kurban akan bertambah lebih banyak," harapnya.

Selain patungan kurban Idul Adha ada beberapa program lainnya yaitu santunan yatim per tahun dengan cara cengcelengan, perelek juga seren taun.

Cengcelengan untuk santunan yatim:

Baca Juga: Cara Membuat Sop Iga Lezat dari Daging Kurban di Momen Idul Adha

Selama setahun masyarakat mengisi cengcelengan, celengan plastik atau tabungan dalam bentuk plastik tabungan.

Biasanya warga menyisihkan uang koin atau receh di plastik tabungan atau cengcelengan setiap hari hingga nantinya diserahkan ke panitia dan diberikan kepada para yatim saat lebaran yatim atau Muharram.

Perelek atau tabungan beras:

Perelek adalah ciri khas sunda untuk berbagi di masyarakat dimana diambil di setiap Jumat lalu dikumpulkan panitia.

"Kalau perelek, warga biasanya memberikan beras sesuai kemampuannya, ada yang memberi segelas, setengah gelas atau semampunya, lalu di kumpulkan. Kalau terkumpul nanti nya dipergunakan untuk keperluan sosial di masyarakat", ujar H Sugandi.

Baca Juga: Konsumsi Daging Kambing Saat Hari Raya Idul Adha, Berbagai Nutrisi Masuk ke dalam Tubuh

Seren Taun

Sedekah seren taun juga dilakukan setiap tahun atau di bulan Muharram di wilayah ini. Kearifan lokal dengan cara bersyukur, ini dilakukan telah turun temurun. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor juga sering meninjau kegiatan ini sebagai khasanah tradisi lokal.

"Ya pergantian tahun baru atau Muharram, lebih kental dalam seren taun ini rasa bersyukur kepada Allah SWT. Kegiatan ini telah lumrah menjadi adat istiadat kesundaan di sini, dengan bergotong royong juga menampilkan seni dan budaya Sunda. Dan dana nya juga dari masyarakat untuk masyarakat", imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah