Gempabumi Magnitudo 6,0 di Kepulauan Talaud, BMKG Jelaskan Dampak dan Potensi Tsunami

11 Februari 2023, 16:57 WIB
Ilustrasi gempabumi di Pakistan /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA -.Gempabumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,0 di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu 11 Februari 2023 sekira pukul 15.55 WIB tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan hasil analisis gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,0. 

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,73° LU ; 126,76° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 km tenggara Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 27 km," terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.

Baca Juga: Siswa SDN 02 Bojong Nangka Gunung Putri Terpaksa Belajar Gunakan Karpet, Kepsek: Disdik Realisasikan Mebelair

Tambah Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," imbuhnya.

Masih kata Daryono, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Melonguane dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Tahuna, Siau dengan skala intensitas III-IV MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran kuat

Terasa getaran seakan akan truk berlalu dan daerah Manado dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Baca Juga: Alasan Ilmuwan NASA Kini Lebih Khawatir Inovasi Terbaru

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

 "Hingga pukul 16.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,6," tegasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Katanya, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: CANTIK! Daftar 7 Tanaman Hias, Bisa Jadi Hiasan di Meja Kerja

 "Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).

Dan website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tandasnya.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler