KBRI di Turki Laporkan Kondisi Terbaru WNI di Provinsi Kahramanmaras

6 Februari 2023, 22:13 WIB
Reruntuhan akibat gempa di Turki pada Senin, 6 Februari 2023 pagi. /REUTERS

HARIAN BOGOR RAYA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki melaporkan WNI yang bermukim di Provinsi Kahramanmaras, selaku pusat gempa.

Menurut KBRI, WNI di Provinsi Kahramanmaras terpaksa meninggalkan apartemen mereka.

Lanjut KBRI di Turki, WNI di Provinsi Kahramanmaras meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. Sehingga, KBRI di Turki sedang berupaya mengevakuasi WNI terdampak.

Baca Juga: Ini Kata dr Spesialis Tentang Rokok Elektrik

"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," ujarnya.

KBRI di Turki pun melaporkan adanya tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka cukup berat akibat gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 di wilayah Selatan Turki. Gempa tersebut terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 pukul 04.17 waktu setempat.

"Sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban meninggal dunia. Tapi, tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya KBRI dalam pernyataannya di Ankara, dikutip melalui Pikiran Rakyat dari PMJ News, Senin.

Baca Juga: Babinsa Berikan Himbauan Kepada Para Pelajar Yang Tertangkap Sedang Melakukan Aksi Tawuran

KBRI juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan otoritas lokal di Turki dan Satgas Perlindungan WNI, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang berada di sekitar untuk membantu WNI yang terdampak gempa.

Diketahui, jumlah WNI di Turki tercatat sebanyak 6.500 jiwa. Dari total keseluruhan, sebanyak 500 orang tinggal di area gempa dan wilayah sekitarnya.

KBRI menyampaikan bahwa WNI yang bermukim di Turki sebagian besar berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, sebagian lagi merupakan WNI yang menikah dengan warga setempat, serta mereka yang berstatus sebagai pekerja di organisasi internasional.

Baca Juga: Video Spesial: Semarak Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023 di Surya Kencana Kota Bogor

Sementara itu, Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 912 orang tewas, 5.383 orang mengalami luka-luka, dan sebanyak 2.818 bangunan runtuh.

Dia mengaku bahwa dirinya tidak bisa memprediksi berapa banyak korban yang tewas, karena upaya pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.

"Setiap orang berusaha sepenuh hati, meskipun musim dingin. Cuaca dingin dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Senin.

Baca Juga: Inilah Ihsan seorang Anak Penderita Penyakit Mikrosefalus Yang Terlahir Dari Keluarga Tidak Mampu

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu juga melanda Suriah. Kementerian Kesehatan negara tersebut menyampaikan sebanyak 326 orang tewas dan 1.042 orang mengalami luka-luka.

Di bagian barat laut Suriah, wilayah yang dikuasai oleh pemberontak, tim penyelamat menyampaikan bahwa sebanyak 221 orang tewas dalam insiden gempa bumi tersebut.***

 

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Tiga WNI Alami Luka Berat Akibat Gempa Magnitudo 7,8 di Turki

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler