Pasca Insiden di Al-Aqsa, Rusia Mendesak PBB Segera Mengakhiri Ketegangan di Yerusalem

- 7 April 2023, 04:45 WIB
Masjid Al Aqso
Masjid Al Aqso /ARAHKATA/Al Jazeera


HARIAN BOGOR RAYA - Media lokal  Anadolu menulis kekhawatiran Rusia atas kekerasan di Masjid Al-Aqsa pasca insiden pasukan Israil serbu warga Palestina yang sedang melakukan ibadah.


Insiden tersebut dinilai tindakan memusuhi agama di dunia yang dapat berkembang menjadi konfrontasi bersenja penuh.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia pada situs webnya, situasi di Yerusalem menunjukkan bahwa hanya kesepakatan-kesepatan politik yang dapat menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama.

Baca Juga: Kembali Pasukan Israel Serbu dan Memasuki Ruang Shalat Masjid Al-Aqsa, Sedikitnya 7 Warga Palestina Terluka

Kami melihat fakta bahwa tidak ada alternatif lain untuk memulai kembali proses perdamaian antara Palestina dan Israel di bawah kerangka hukum yang disetujui oleh PBB, berdasarkan prinsip dua negara," tulis pernyataan tersebut dikutip Harian Bogor Raya dari Antar, Jum'at 7 April 2023.

Yerusalem merupakan tempat yang bebas dikunjungi oleh setiap orang dari semua agama, tulisnya Rusia juga meminta agar tindakan sepihak yang merusak prospek penyelesaian sengketa dan status quo tempat-tempat suci di Yerusalem dapat diakhir.

Ketegangan yang terja di Tepi Barat terus meningkat pada Rabu kemarin setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Pengakuan Saksi Mata Soal Polisi Israel Serang Warga Palestina di Pintu Gerbang Masuk Masjid Al Aqsa

Polisi Israel mengepung ruang shalat Masjid Al Qibli dan memanjat ke atap masjid, serta menghancurkan jendela, dan menggunakan meriam suara terhadap para jemaah yang sedang berada di dalam. Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api, insiden ini mengakibatkan sejumlah warga Palestina mengalami luka-luka.

Kementerian Rusia mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB berencana mengadakan pertemuan pada 25 April nanti untuk membahas situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina. Pertemuan itu diyakini menjadi kesempatan yang baik untuk menyelesaikan masalah Israel-Palestina, Kemlu Rusia mendesak agar ketegangan tersebut segera diakhiri.***


Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x