Network
HARIAN BOGOR RAYA - Indonesia sangat prihatin dengan situasi terakhir yang tengah melanda perpecahan di negara Sudan pasca terjadinya konflik kedua kubu.
Melalui kementerian Luar Negeri Indonesia menyerukan penyelesaian konflik yang terjadi, hal ini disampaikan sebagai respons situasi genting di negara tersebut.
Perpecahan kedua belah pihak antara Militer dan paramiliter hingga kini masih berlangsung, kedua belah pihak terjadi perpecahan sejak melakukan kudeta terhadap pemerintah yang sah pada Oktober 2021.
Baca Juga: Pasca Kudeta di Sudan Ratusan Orang Tewas Dalam Pertempuran
"Indonesia sangat prihatin dengan situasi terakhir di Sudan. Sudah ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya terluka,” begitu pernyataan pembuka Kemlu di Twitter, dilansir Harian Bogor Raya dari RRI, Kamis 19 April 2023.
Lanjutnya Indonesia menyerukan penyelesaian konflik secara damai demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Sudan.
Baca Juga: Pertempuran Hebat di Sudan, Puluhan Orang Tewas Pastikan Tidak Ada Warga Negara Indonesia
"Indonesia menyerukan penyelesaian konflik secara damai. Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas,” sambungnya.
Kemlu juga terus memantau situasi yang terjadi termasuk komunikasi intensif dengan KBRI Khartoum karena Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di ibu kota Sudan itu selalu menjalin kontak dengan WNI yang ada di sana, total WNI sekitar 1.000 berada di Sudan.***
