HARIAN BOGOR RAYA - Informasi dari delegasi KBRI Seoul menyebut, sebanyak 1.500 pramuka di Korea Selatan berada dalam kondisi baik-baik saja.
Hanya saja, acara pramuka di Jambore Dunia Ke-25 di Korea Selatan menghadapi tantangan cuaca yang panas dari waktu ke waktu.
"Yang patut disyukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat ditemui di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, soal pramuka di Korea Selatan.
Baca Juga: Pengakuan PB PASI Soal Atlet Pada Kejuaraan Atletik Asia U-20 di Korea Selatan
Sementara, Pemerintah Republik Indonesia belum berencana menarik 1.500 pramuka Indonesia yang sedang mengikuti Jambore Dunia Ke-25 di Korea Selatan yang saat ini diterpa fenomena cuaca gelombang panas.
"Belum. Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas," katanya, dilansir dari Antara.
Menurut Menlu Retno, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang beberapa kali mengunjungi tempat Jambore, tepatnya di SaeManGeum, Korea Selatan.
Baca Juga: 50 Tahun Hubungan Indonesia dan Korea Selatan, Ketahui Kerjasama Lain Indonesia dan Korea Selatan
Berdasarkan informasi pada hari Rabu, 2 Agustus 2023, Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa korban meninggal akibat gelombang panas pada musim panas kali ini bertambah hingga 23 orang, lebih dari tiga kali lipat angka tahun lalu, ketika peringatan panas pemerintah menyentuh level tertinggi, yaitu "serius".