Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) menyebut bahwa bantuan PMI itu akan diterbangkan ke Kairo, Mesir. Di sana, akan berkerja sama dengan bulan sabit merah Mesir dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sebagai satu-satunya lembaga yang bisa masuk ke daerah Gaza, Palestina.
"Kita berharap, mudah-mudahan proses pengiriman bantuan ini berjalan dengan baik melalui koordinasi dengan lembaga yang telah dipercaya untuk itu," tambah Jusuf Kalla, sebagai pimpinan PMI.
Ketua Umum PMI dan DMI ini berharap agar lembaga internasional PBB tegas mengeluarkan rekomendasi agar perang Israel dan Palestina bisa dihentikan demi kemanusiaan. "Korban kita ketahui itu lebih banyak masyarakat sipil. Makanya, kalau bisa segera dihentikan," ujar Jusuf Kalla.
Baca Juga: Mengapa Semangka Bisa Digunakan oleh Warganet Sebagai Simbol Solidaritas Untuk Palestina
Ia pun meninjau, bantuan PMI yang akan dikirim ke Palestina di Base Ops, Halim Perdana Kusuma, Jumat, 3 November 2023. Rencananya, bantuan hasil penggalangan dana dari berbagai pihak di Indonesia itu akan diterbangkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu, 4 November 2023, besok.
JK pun mengungkapkan, bantuan tahap awal ini dengan jumlah total 26 ton. Bantuan itu terdiri dari ala-alat kebersihan dan alat-alat kesehatan.
"Kami mengirimkan alat kebersihan untuk keperluan anak, perempuan. Kemudian alat-alat kesehatan seperti masker N95, Masker Respirator, Sarung tangan lateks, Apron untuk tenaga medis, Baby Kit, Hygiene Kit," kata JK kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Baca Juga: Soal Konflik Israel-Palestina, Gus Yahya Sampaikan Hal Penting Soal Langkah Pemerintah
"Ini tahap awal, kita juga sudah siapkan bantuan dana tapi itu untuk tahap kedua," imbuhnya, melalui siaran persnya.
