Wanita Palestina dari Kamp Pengungsi Al Mughazi Curhat Soal Bantuan Kemanusiaan

- 21 Oktober 2023, 13:52 WIB
Ilustrasi Palestina.
Ilustrasi Palestina. /Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah/

HARIAN BOGOR RAYA - Zeinab Mousa, 49 tahun, adalah seorang wanita Palestina dari kamp pengungsi al-Mughazi di tengah wilayah kantong pesisir, mengungkap harapan soal bantuan kemanusiaan.

Sekira 175 truk berisi bantuan kemanusiaan, pasokan medis, makanan, dan selimut antre di dekat perlintasan. Juga menunggu masuk ke Gaza, Palestina, namun, dihadang Israel.

​​​​​​​Pada 9 Oktober lalu, Israel memberlakukan blokade penuh di Jalur Gaza, Palestina. Termasuk memutus pasokan makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan listrik.

Baca Juga: Kementerian Dalam Negeri di Palestina Blak-blakan Soal Korban Pengeboman di Gereja Saint Porphyrius

Ibu tiga anak itu mengatakan kepada Xinhua, dilansir melalui Antara, "Kita perlu melakukan upaya nyata di lapangan yang dapat menyediakan kebutuhan dasar untuk hidup, dan membantu kita mengakhiri situasi kalut yang belum pernah terjadi sebelumnya ini di masa mendatang," jelasnya.

Sementara, narasumber keamanan Palestina menyebut, pasukan keamanan Mesir, dalam rangka persiapan untuk masuknya bantuan, telah menghilangkan penghalang semen yang dipasang di depan perlintasan Rafah sekitar 10 hari lalu.

Penduduk setempat membagikan beberapa video yang menunjukkan truk-truk merobohkan penghalang semen dan alat-alat berat bekerja untuk memperbaiki kerusakan di perlintasan lantaran serangan Israel sebelumnya.

Baca Juga: Mengapa Israel Ingin Menguasai Palestina? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Saat konflik mematikan Israel-Hamas memasuki hari ke-14, Ismail Qishta, seorang warga di kota perbatasan Rafah di Gaza, masih menunggu bantuan kemanusiaan yang dijanjikan akan tiba beberapa hari lalu.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x