Network
HARIAN BOGOR RAYA - Dikutip dari Anadolu selama konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza Komite Perlindungan Jurnalis ( CPJ ) mengatakan jumlah jurnalis yang tewas bertambah menjadi 23 orang.
Menurut sebuah pernyataan kelompok kebebasan jurnalis tersebut menyatakan konflik Israel-Palestina menelan korban para jurnalis, 19 diantaranya jurnalis Palestina, 3 jurnalis Israel dan satu jurnalis asal Libanon.
Delapan jurnalis juga tercatat mengalami luka-luka sejak konflik Israel-Palestina dimulai.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Ke Rumah Sakit Picu Peringatan Lokal dan Internasional
“CPJ juga sedang menyelidiki sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi mengenai jurnalis lain yang terbunuh, hilang, ditahan, disakiti, atau diancam, dan kerusakan pada kantor media dan rumah jurnalis, " demikian pernyataan tersebut dikutip Harian Bogor Raya dari Antara, Selasa 24 Oktober 2023.
Sherif Mansour Koordinator CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara mengatakan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan selama masa krisis dan ia menegaskan pihak-pihak yang bertikai tidak boleh melakukan sasaran terhadap jurnalis.
"Jurnalis di seluruh kawasan melakukan pengorbanan besar untuk meliput konflik yang memilukan ini. Semua pihak harus mengambil langkah untuk memastikan keselamatan mereka, " tegasnya.
Konflik yang terjadi ketika Hamas mulai " Operasi Badai Al-aqsa " dengan melakukan penyusupan untuk melancarkan serangan ke Israel dari darat, laut dan udara.
Baca Juga: Perang Israel dan Palestina, Pejabat AS Ungkap Harapan Soal Rafah
Serangan dahsyat tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa yang meningkatnya kekerasan terhadap warga Pelestina yang dilakukan pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" di Jalur Gaza.
Sebanyak 6.500 korban tewas tercatat dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 5.087 warga Palestina dan lebih dari 1.400 warga Israel, menurut angka resmi.***
