Imbauan Pemerintah Jepang Kepada Pengungsi Gempa

- 1 Januari 2024, 21:19 WIB
Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. ANTARA/Shutterstock/aa.
Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. ANTARA/Shutterstock/aa. /

HARIAN BOGOR RAYA - Pemerintah Jepang memberi imbauan agar pengungsi gempa tetap di area pengungsian. Pengungsi gempa tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah. Kapal-kapal terpantau telah meninggalkan pelabuhan.

Kini, masih terjadi gempa susulan dan memiliki potensi tsunami. Badan Meteorologi Jepang memberi peringatan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai lima meter.

Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.

Baca Juga: Akibat Gempa yang Merusak Beberapa Bagian di RSUD Sumedang, Ratusan Pasien Dievakuasi ke Halaman

Hingga saat ini, Kedutaan Besar RI di Tokyo belum memberikan keterangan resmi terkait perlindungan WNI yang terkena dampak gempa.

Sementara, gempa magnitudo 7,4 mengguncang wilayah perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin, 1 Januari 2024. Gempa itu menyebabkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di sana mengungsi ke Masjid Kanazawa.

Seorang WNI di Jepang, Dian Novitasari, melalui pesan singkat kepada Antara di Tokyo pada Senin mengatakan bahwa dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi karena alarm peringatan terus menyala.

Baca Juga: Dinding Terowongan Tol Cisumdawu Retak Akibat Gempa Sumedang

“(Peralatan) dapur tumpah semua, kaca rias pecah,” katanya, dilansir dari Antara.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x