HARIAN BOGOR RAYA - Pemimpin dari Kerajaan Inggris, Raja Charles III memiliki rencana akan mengadakan pertemuan dan acara di Dumfries House, Skotlandia pada hari Kamis dan Jumat mendatang. Kini, rencana Raja Charless III itu harus ditunda atas saran dari dokter.
Dengan adanya tamu, termasuk pejabat asing dan anggota kabinet yang akan melakukan perjalanan ke sana, Istana Buckingham merasa perlu untuk memberi tahu masyarakat mengenai berita terkait Raja Charles III.
Berita itu adalah bahwa pemimpin dari Kerajaan Inggris, Raja Charles III akan dirawat di rumah sakit pekan depan untuk menjalani prosedur pengobatan pembesaran prostat yang dialaminya.
Baca Juga: Amerika Serikat-Inggris Serang Beberapa Wilayah Yaman, KBRI Muscat Ungkap Kondisi WNI
The Guardian, dilansir dari Antara, waktu London, Inggris, melaporkan pihak Istana Buckingham mengumumkan bahwa kondisi Raja Charles tidak berbahaya saat ini. Maka, Raja Charles akan mendapat prosedur perawatan untuk pembesaran prostat yang dialaminya pekan depan.
“Sama seperti ribuan pria setiap tahunnya, raja mencari pengobatan untuk pembesaran prostatnya. Kondisi Yang Mulia (Raja Charles) tidak berbahaya dan dia akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur perbaikan. Pertemuan publik raja akan ditunda untuk masa pemulihan yang singkat,” kata pihak Istana Buckingham.
Sekitar satu dari tiga pria berusia di atas 50 tahun akan mengalami beberapa gejala pembesaran prostat, yaitu kelenjar yang berada tepat di bawah kandung kemih.
Baca Juga: Kesaksian Pemimpin Houthi, Siap-siap Bagi Amerika Serikat dan Inggris
Berita itu muncul pada hari yang sama ketika menantu perempuannya, Kate Middleton, sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit usai menjalani operasi perut. Kate Middleton akan tetap berada di rumah sakit selama 10-14 hari, sehingga dia harus membatalkan semua keterlibatan publiknya hingga Hari Paskah mendatang.