Inbauan Penting PPIH Bagi Jamaah Haji

- 15 Juni 2024, 16:12 WIB
Ilustrasi Jamaah haji yang harus siap dengan kondisi panas
Ilustrasi Jamaah haji yang harus siap dengan kondisi panas /pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan imbauan kepada jamaah haji agar bisa mempertahankan kondisi kebugaran fisik dengan istirahat atau tidur, hindari kelelahan, konsumsi bekal yang dibawa, minum obat dan hubungi dokter jika merasa tidak sehat. “PPIH akan membagikan kantong kerikil saat jamaah haji di Arafah bersamaan dengan pembagian snack berat untuk dikonsumsi saat di Muzdalifah,” ujarnya.

Pihak PPIH tahun ini memberlakukan skema Murur bagi jamaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, hingga para pendampingnya di Muzdalifah. “Mabit di Muzdalifah dengan cara Murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah,” ucap Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda.

Jamaah haji saat lewat kawasan Muzdalifah, ujarnya, tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), selanjutnya bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. “Selain jamaah risiko tinggi, lansia, dan disabilitas, pergerakan jamaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” jelasnya.

Baca Juga: Pemahaman Penting Soal ISPA Bagi Jamaah Haji

Masih kata dia, selama melaksanakan mabit (menginap), jamaah dapat istirahat dan berzikir, juga berdoa kepada Allah sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab. “Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah,” katanya.

Jamaah yang wafat hingga saat ini berjumlah 121 orang dengan rincian wafat di Embarkasi sembilan orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di bandara tiga orang, dan di Arafah empat orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan shalat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jamaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah selama wukuf. Kini, jamaah haji dari seluruh dunia termasuk jamaah Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024. Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.

Baca Juga: Pemahaman Penting Soal ISPA Bagi Jamaah Haji

“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar setelahnya shalat berjamaah jamak qashar Zuhur dan Ashar dengan imam KH Agus Ma'arif, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” kata Widi.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah