Tregedi Maria Sonya, Dalam Lagu Maria Yok Koeswoyo

- 24 Juni 2024, 20:54 WIB
Tangkap layar Youtube
Tangkap layar Youtube /


HARIAN BOGOR RAYA- Puncak popularitas Koes Plus pada era tahun 70 an tidak selalu berjalan mulus, diawal pembentukan band Koes Plus pada album Dheg-dheg-plas Koes Plus sempat prustasi terlebih Murry sang drumer yang baru pertama bergabung menggantikan posisi Nomo Koeswoyo sempat ngambek dan pulang kampung lantaran album pertamanya tidak laku di pasaran.

Namun setelah Murry  membagi-bagikan piringan hitam kepada masyarakat tidak beberapa lama album perdana mereka banyak dicari orang terlebih saat RRI menyiarkan lagu mereka.

Popularitas Koes Plus dimulai saat diadakan Jambore Band di Senanyan, saat itu beberapa grup musik menyanyikan lagu-lagu barat, namun justru Koes Plus dengan percaya diri membawakan lagu-lagunya sendiri.

Baca Juga: Kursi Emas, Murry Hengkang dari Koes Plus di Tengah Puncak Popularitas

Wal hasil, saat lagu " Manis dan Sayang" sambutan penonton luar biasa hingga para band yang mengikuti Jambore Band dibuat melongo dengan penampilan Koes Plus.

Saat itu RRI kembali menyiaran lagu-lagu Koes Plus yang sebelumnya tidak mau memutar lagu-lagu Koes Bersaudara dengan alasan politik hingga akhirnya Koes Bersaudara bubar dan masuknya Murry sang drumer berambut gondrong merubah nuansa musik mereka sebelumnya.

Hingga akhirnya Koes Plus mengalami kejayaan dengan melahirkan banyak album dan ratusan lagu yang mereka ciptakan, mereka bagaikan mesin kala itu.

Baca Juga: Lirik Jeritan Hati, Lagu Koes Plus Dalam Soundtrack Film Yang Muda Yang Bercinta

Ditengah puncak popular Koes Plus tidak hanya itu nasib pilu juga banyak menimpa para personel Koes Plus, seperti terjadinya kecelakan di Parung yang mengakibatkan Maria istri Yok Koeswoyo meningal.

Tragedi itu diabadikan pada sebuah lagu yang berjudul Maria, selain itu ada juga lagu tentang kekaguman Yok terhadap Maria dalam lagu " Sonya".***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah