Langkah Cerdas Agar Tetap Terhidrasi Air Selama Ibadah Haji Hingga Saran Bagi Pasien Diabetes

- 11 Mei 2024, 22:29 WIB
Ilustrasi Air Minum dalam Kemasan
Ilustrasi Air Minum dalam Kemasan /Freepik/

HARIAN BOGOR RAYA - Jamaah haji yang membawa botol minum berisi air adalah langkah yang cerdas agar bisa memastikan akses cepat dan mudah untuk minum kapan saja selama pelaksanaan ibadah haji. Untuk jamaah haji yang sakit diabetes, ada saran agar memastikan kebutuhan air terpenuhi. Termasuk menjaga tubuh agar selalu terhidrasi.

"Minum air itu baiknya setiap 35 menit sekali atau satu jam sekali, sesering mungkin harus bisa minum," kata Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Lilik Fauziyah Ahmad.

"Saat menjalankan ibadah haji, jangan minum air dingin, karena jamaah haji Indonesia seringnya berpikir ketika cuaca panas minum dingin enak sekali. Padahal setelah itu jadi batuk dan bermasalah dengan tenggorokan. Baiknya minum air dengan suhu normal," ia menjelaskan.

Baca Juga: Imbauan Penting Kemenkes Saat Cuaca Panas, dari Tidur Hingga Minum Air Putih

Lanjutnya, calon jamaah haji yang sakit diabetes harus mengatur pola makan agar kadar gula dalam darah stabil selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Bagi yang sakit diabetes harus mengatur makan agar tidak sampai mengalami hipoglikemia (gula darah di bawah kadar normal) atau hiperglikemia (gula darah di atas kadar normal), yang dapat menjadi kendala dalam menunaikan ibadah haji.

"Menyiapkan pola makan secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga gula darah tetap stabil dan ini perlu diperhatikan dan pintar-pintar sendiri dalam mengaturnya," kata Lilik, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Hal Penting dari Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi Soal Iklan Kampanye Haji Hingga Nusuk Haji

Pasien diabetes, jelasnya, juga mesti mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang sebagaimana anggota jamaah haji yang lain. Selama menunaikan ibadah di Arab Saudi, ujar Lilik, anggota jamaah haji Indonesia biasanya setiap hari mendapat jatah makanan pada pagi, siang, dan malam hari. Jatah makanan untuk jamaah haji seharusnya sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah