Untuk memastikan ASI banyak dan berkualitas, ibu harus memperhatikan porsi makan yang seimbang, minum lebih banyak air putih, batasi asupan kafein, perbanyak aktifitas fisik, konsumsi lemak baik, konsumsi protein, sayur, dan buah-buahan yang cukup, pastikan penuhi kebutuhan zat besi, rutin keluarkan ASI baik secara langsung maupun melalui bantuan pompa.
"Kualitas ASI bisa tergantung dari konsumsi makanan ibu sehingga disarankan walaupun ibu berpuasa tetap usahakan makan yang beraneka ragam jenis dan rasanya. Kalau perlu ibu bisa minum vitamin mineral," katanya sebagaimana dikutip dari Antara News.
Maka, tidak ada larangan ibu menyusui jika ingin berpuasa di bulan Ramadhan. Namun yang perlu menjadi catatan, jika anak masih berada di bawah usia 6 bulan, tampaknya puasa perlu dipertimbangkan lagi.
Puasanya Ibu Menyusui dalam Islam
Dilansir dari Kankemenag Kota Palangkaraya, dalam Islam, ibu yang menyusui diperbolehkan tidak berpuasa apabila ibadahnya itu bisa membahayakan kesehatannya dan sang anak, atau salah satu di antara mereka berdua.
Ketentuan ini merujuk pada madzhab syafi’i, yang menyebut jika seorang perempuan menyusui puasa dan dikhawatirkan akan membawa dampak negatif pada dirinya beserta anaknya, atau dirinya, atau anak saja, maka dia wajib membatalkan puasanya.
Baca Juga: Peringati Isra Mi'raj, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Ajak Personelnya Dalami Kisah Nabi Muhammad SAW
Akan tetapi, ibu perlu memenuhi kewajibannya dengan cara qada atau membayar fidyah sesuai ketentuan Islam.
اَلشَّافِعِيَّةُ قَالُوا اَلْحَامِلُ وَالْمُرْضِعُ إِذَا خَافَتَا بِالصَّوْمِ ضَرَرًا لَا يُحْتَمَلُ سَوَاءٌ كَانَ الْخَوْفُ عَلَى أَنْفُسِهِمَا وَوَلِدَيْهِمَا مَعًا أَوْ عَلَى أَنْفُسِهِمَا فَقَطْ أَوْ عَلَى وَلَدَيْهِمَا فَقَطْ وَجَبَ عَلَيْهِمَا الْفِطْرُ وَعَلَيْهِمَا الْقَضَاءُ فِي الْأَحْوَالِ الثَّلَاثَةِ وَعَلَيْهِمَا أَيْضًا اَلْفِدَيَةُ مَعَ الْقَضَاءِ فِي الْحَالَةِ الْأَخِيرَةِ وَهِيَ مَا إِذَا كَانَ الْخَوْفُ عَلَى وَلَدِهِمَا فَقَطْ