Ibu Menyusui Jangan Bingung Soal ASI Eksklusif dan Puasa, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Anak

- 19 Februari 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi ASI
Ilustrasi ASI /Pixabay/Natalya Trofimchuk

“Madzhab syafii berpendapat, bahwa perempuan hamil dan menyusui ketika dengan puasa khawatir akan adanya bahaya yang tidak diragukan lagi, baik bahaya itu membahayakan dirinnya beserta anaknya, dirinya saja, atau anaknya saja. Maka dalam ketiga kondisi ini mereka wajib meninggalkan puasa dan wajib meng-qadla`nya. Namun dalam kondisi ketiga yaitu ketika puasa itu dikhawatirkan memmbayahakan anaknya saja maka mereka juga diwajibkan membayar fidyah”. (Abdurrahman al-Juzairi, al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah, Bairut-Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet ke-2, h. 521).

Di sisi lain, anjuran puasa atau tidaknya ibu menyusui perlu didasari oleh alasan yang kuat, seperti riwayat medis sebelumnya atau saran dari dokter.

مَعْرِفَةُ ذَلِكَ بِالتَّجْرِبَةِ أَوْ بِإِخْبَارِ الطَّبِيبِ الثِّقَةِ أَوْ بِغَلَبَةِ الظَّنِّ

“Untuk mengetahui apakah puasa tersebut bisa membahayakan (bagi dirinya beserta anaknya, dirinya saja, atau anaknya saja)bisa melalui kebiasaan sebelum-sebelumnya, keterangan dokter yang terpecaya, atau dengan dugaan yang kuat” (As-Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Kairo-Fath al-I’lam al-‘Arabi, 2001, juz, 2, h. 373).

Baca Juga: PVMBG Mengabarkan Gunung Karangetang Mengalami Erupsi

Perlu diketahui, banyak ibu yang bertanya apakah ibu menyusui boleh berpuasa? Mendekati bulan suci Ramadhan, rasa bimbang mungkin tebersit di benak para ibu muda yang baru memasuki tahap 'mengASIhi' anaknya.

Keraguan seperti kuantitas hingga kualitas ASI mungkin diragukan saat seorang ibu berpuasa. ***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x