Kisah Rasulullah SAW Pernah Sedih Belum Dapat Wahyu Hingga Jibril Bawa Wahyu Soal Insya Allah

- 25 Maret 2023, 13:12 WIB
Ikustrasi kaligrafi Rasulullah SAW
Ikustrasi kaligrafi Rasulullah SAW /

Baca Juga: Dokter Sarankan Hindari Makanan-Minuman Tertentu Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Utamakan Bergizi dan Sehat

Setiap kali Rasulullah SAW menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya, "Tidak apa-apa, insya Allah baik-baik saja,” (H.R. Bukhari).

Dalam hadis riwayat Bukhari dikisahkan bahwa ketika Rasulullah SAW berada di Tha`if (mengepung penduduk Tha'if), beliau bersabda, "Insya Allah besok kita akan kembali pulang."

Dalam doa melewati kuburan (H.R. Ibnu Majah) dan doa buka puasa (H.R. Abu Daud) juga ada ucapan insya Allah.

Baca Juga: Tadarus di Bulan Ramadan, Bagaimana Pahalanya

Berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis di atas sudah jelas bahwa kalimat insya Allah (jika Allah menghendaki) disunnahkan untuk diucapkan oleh seorang muslim tatkala menjanjikan sesuatu yang realisasinya pada masa yang akan datang.

Yang dimaksud masa datang dalam hal ini bisa beberapa tahun ke depan, beberapa bulan ke depan, beberapa minggu ke depan, beberapa hari ke depan, beberapa jam ke depan, bahkan satu detik ke depan itu sudah masa datang.

Janji yang diucapkan oleh seorang muslim dengan menyisipkan kalimat insya Allah akan bernilai pahala apabila diucapkan dengan ikhlas hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Baca Juga: Deretan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan dan Tubuh

Janji bagi seorang muslim wajib untuk dipenuhi karena nantinya akan dimintai pertanggungjawabannya sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Isra’ ayat 34, “Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.”

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x