Dokter Ungkap Pentingnya Perhatian Orangtua Soal Stunting Pada Anak-anak

23 Juli 2023, 21:35 WIB
Ilustrasi stunting. /Freepik/jcomp/

HARIAN BOGOR RAYA - Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu ungkap pentingnya perhatian orangtua soal masalah stunting pada anak-anak. Stunting itu masalah pertumbuhan yang terhambat dan dapat terjadi di semua usia, bahkan sejak dalam kandungan.

"Stunting bisa terjadi di semua usia bahkan sejak dalam kandungan. Dari lahir sudah stunting pun itu bisa terjadi di usia berapa pun," kata dia.

Menurut Kanya soal stunting, sebanyak 80 persen perkembangan otak terjadi pada 1.000 hari pertama kehamilan hingga usia dua tahun.

Baca Juga: Pesan Penting Dokter Soal Stunting dan Anak Dengan Penyakit Jantung Bawaan

Maka, selama periode krusial tersebut, orangtua perlu memastikan asupan makro dan mikro nutrien anak tercukupi, terutama protein hewani untuk zat besi dan zinc yang diperlukan

Ia pun mengingatkan para orangtua mengenai pentingnya asupan lemak bagi perkembangan otak anak yang sering kali diabaikan.

Kanya mengatakan bahwa asupan lemak jangan diabaikan karena anak membutuhkan hingga 60 persen sebagai kebutuhan kalori untuk perkembangan otaknya. "Lemak itu sering banget kita skip. Anak butuh lemak untuk perkembangan otaknya," kata dr. Kanya lulusan Universitas Brawijaya Malan gitu di satu acara di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Ragam Alasan Pengentasan Stunting Harus dari Calon Pengantin, Bukan Hanya Balita

Bukan cuma itu, guna mengoptimalkan pertumbuhannya, anak juga perlu asupkan makanan lengkap dan bervariasi. Menu makanan yang diberikan harus mengandung makro dan mikro nutrien secara lengkap dan bergantian. Makro nutrien mencakup karbohidrat, protein, dan lemak, sementara mikro nutrien meliputi vitamin, mineral, besi, kalsium, dan zinc.

"Dalam memberikan makanan kepada anak, kita harus tahu dulu apa yang mau dikasih. Jadi harus kasih menu lengkap dan seimbang. Kita harus kasih asupan makro dan mikro nutrien semuanya secara lengkap bergantian," jelas Kanya.

Orangtua, kata Kanya, tidak harus mengetahui bahan dan kandungan makanan anak secara detail. Cukup dengan memberikan variasi makanan makro nutrien yang berbeda setiap harinya, seperti sayur, buah, dan protein hewani, maka mikro nutrien seperti vitamin dan mineral akan tercukupi dengan sendirinya.

Baca Juga: Demi Cegah Stunting, Ketahui Pentingnya Momentum Intervensi

Dia juga mengimbau kepada orangtua untuk tidak memberikan asupan yang sama secara terus-menerus kepada sang buah hati.

"Jangan telur terus, nanti kemungkinan kekurangan mikro nutriennya jadi besar. Jadi kalau bisa bervariasi. Boleh telur tapi mungkin ditambah daging cincang dibuat rolade daging atau bakso, jadi mikro nutrien yang lain tetap harus masuk juga," ucapnya.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler