HARIAN BOGOR RAYA - Depresi bisa jadi faktor risiko diabetes tipe 2. Pasalnya, hal itu menjadi pengaruh pada berbagai aspek kehidupan seseorang yang berkaitan erat dengan perkembangan diabetes.
Stres kronis dan depresi membuat perilaku seseorang tidak sehat. Contohnya, makan berlebihan, kurang aktivitas fisik, dan kurang tidur. Kesemuanya itu bisa membuat obesitas dan resistensi insulin. Keduanya adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Depresi pun punya dampak pada sistem respons stres tubuh. Termasuk menyebabkan disregulasi hormon yang terlibat dalam metabolisme glukosa seperti kortisol, insulin, dan glukagon. Diabetes tipe 2 juga dapat menjadi faktor terjadinya depresi.
Baca Juga: Imbauan Penting Waspadai Kerabat Alami Gejala Depresi dan Cegah Percobaan Bunuh Diri
"Beban mengelola penyakit kronis, stres yang terkait dengannya, dan potensi komplikasi dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko depresi," terang Psikiater di Kokilaben Dhirubhai Ambani Hospital India, Dr Shaunak Ajinkya.
Sementara, studi genetik terbaru dari para ilmuwan Inggris menunjukkan, depresi bisa jadi penyebab langsung diabetes tipe 2.
Lebih dari 500 juta orang di dunia dari penelitian itu, mengidap diabetes tipe 2 yang dikaitkan dengan depresi melalui genetika yang sama dan hubungan sebab akibat.
Baca Juga: Pakar Ungkap Keyakinan Soal Kacang dan Hubungan Dengan Depresi
Ia pun menyebut depresi dan diabetes tipe 2 punya keterkaitan satu sama lain, yang berarti keduanya dapat saling memengaruhi dan meningkatkan risiko.
"Kedua penyakit ini secara historis telah dikaitkan satu sama lain, karena orang yang menderita diabetes tipe 2 dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan depresi daripada populasi umum," ungkap Dr Ajinkya dilansir Indian Express melalui PMJ News.***