Waspada Anak Anda Alami Gejala Ngompol Hingga Diabetes

20 November 2023, 21:33 WIB
Ilustrasi Diabetes /Pexels/Leeloo Thefirst

HARIAN BOGOR RAYA - Anak yang mengalami gejala-gejala, seperti mengompol, perlu konsultasi ke dokter spesialis anak. Tujuan hal itu memastikan apakah betul ada diabetes. Demi memastikan hal itu, dokter akan memeriksa gula darah anak.

“Itu untuk diabetes melitus tipe 1,” kata dokter spesialis anak divisi endokrinologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Ghaisani Fadiana.

Jelasnya, masyarakat harus mengetahui kewaspadaan itu. Dan masyarakat kurang sadar soal kemungkinan anak-anak terjangkit diabetes karena ada anggapan, diabetes biasanya terjadi pada usia lanjut.

Baca Juga: Saran Penting Kepada Wanita Obesitas Dengan Diabetes

Akibat kurangnya kewaspadaan, ujar Ghaisani, berdampak pada keterlambatan orang tua yang menyadari anaknya menderita penyakit diabetes tipe 1.

“DM tipe 1 paling banyak diketahui ketika sudah kondisi lanjut, jadi, kondisi yang berat,” kata Ghaisani.

Adapun kondisi berat yang dimaksud oleh Ghaisani adalah ketika anak-anak yang diperiksakan ke rumah sakit sudah dengan keluhan sesak napas, penurunan kesadaran, nyeri perut, bahkan hingga kejang.

Baca Juga: Pentingnya Tahu Kadar Gula Darah, Ketahui Juga Saran Penting Bagi Orang Dengan Risiko Diabetes

Hal-hal tersebut, kata dia, terjadi karena anak-anak diabetes melitus tipe 1 diketahuinya sudah dalam kondisi berat. Diabetes melitus tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan atau kegagalan organ pankreas sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.

“Tingkat kewaspadaan harus diperbaiki dengan pemantauan tumbuh kembang,” ujar Ghaisani.

Ia pun mengimbau kepada orang tua untuk mewaspadai diabetes tipe 1 pada anak dengan tanda-tanda sering mengompol dan cepat lapar.

Baca Juga: Kesalahan Orang Dengan Gigi Goyang, Kerap Tak Disadari Pasien Diabetes

“Kalau misalnya anak-anak sudah melalui toilet training (latihan buang air), kemudian ada kejadian mengompol lagi yang cukup sering, itu harus diwaspadai,” kata Ghaisani dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Apabila anak-anak sering mengompol, Ghaisani menyarankan untuk melakukan pemantauan gejala lain yang mengarah ke diabetes. Adapun gejala lain tersebut meliputi tingginya frekuensi buang air kecil, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang.

“Kalau misalnya ada gejalanya, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Ghaisani.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler