Hal Penting Soal Gaya Hidup Sehat, Demi Hindari Diabetes

- 13 November 2023, 09:51 WIB
Ilustrasi, Alur Diet: Transformasi Menuju Gaya Hidup Sehat dalam 90 Hari/freepik/freepik
Ilustrasi, Alur Diet: Transformasi Menuju Gaya Hidup Sehat dalam 90 Hari/freepik/freepik /

HARIAN BOGOR RAYA - Gaya hidup sehat sangat penting guna mencegah terjadinya diabetes, baik di usia muda, ibu hamil maupun lansia. Langkahnya itu, lakukan olahraga dan mengurangi kebiasaan konsumsi makanan mengandung kalori tinggi yang bisa meningkatkan risiko diabetes.

"Pertama aktivitas fisik yang teratur, kemudian olahraga, jaga makanan tidak hanya mengurangi asupan gula tapi mengurangi asupan makanan yang kalorinya tinggi, makanan berlemak salah satunya gorengan," kata Dokter spesialis penyakit dalam divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes RS Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Farid Kurniawan, masih soal gaya hidup sehat.

Menyambung soal gaya hidup sehat, faktor pola hidup lain yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati diabetes dengan stop merokok atau mengurangi kebiasaan merokok, kurangi stres dan istirahat yang cukup.

Baca Juga: Alasan Penting Anak-anak Sejak Dini Harus Dididik Gaya Hidup Sehat

Lalu, masyarakat pun harus menjaga pola makan dengan mengurangi asupan kalori, asupan gula, garam dan kurangi makanan berlemak serta adiktif seperti makanan manis.

"Itu semua secara umum pola hidup sehat seperti itu pasti akan berguna mencegah dan mengobati diabetes," ucapnya.

Melalui acara diskusi tentang diabetes yang sering dilakukan, Farid berharap masyarakat bisa lebih sadar untuk memeriksakan kondisinya dengan datang ke fasilitas kesehatan untuk cek gula darah agar bisa dipantau.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Soal Gaya Hidup Sehat dan Kesehatan Fisik

Ia pun turut memberikan semangat pada pasien yang sudah terdiagnosa diabetes agar tetap semangat mengonsumsi obat untuk mengontrol gula darahnya dan rutin periksa ke dokter agar kondisinya tidak memburuk.

Ia pun mengatakan, skrining diabetes bisa dimulai sejak usia 30 tahun terlebih jika memiliki faktor risiko dari keluarga seperti orang tua atau saudara kandung.

"Secara umum usia 30 tahun kita anjurkan cek gula darah, nanti kalau didapatkan hasil gula darahnya di luar batas normal kita akan konfirmasi dengan beberapa pemeriksaan," ucap Farid, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Begini Cara Memilih Sayur Segar dan Sehat untuk Gaya Hidup Sehat

Ia mengatakan skrining bisa dilakukan juga pada orang yang memiliki berat badan berlebihan, darah tinggi dan mempunyai kebiasaan merokok.

Hal itu karena usia paling banyak yang menderita diabetes biasanya di atas 40 tahun, atau usia pertengahan antara 30 sampai 60 tahun. Untuk itu, pemeriksaan perlu dilakukan untuk menciptakan kesadaran bahwa meskipun di usia muda belum tentu terbebas dari diabetes.

Dokter yang menamatkan studi di Universitas Indonesia ini mengatakan data terbaru angka prevalensi penyakit diabetes pada 2018 menunjukkan, 9 dari 10 orang di Indonesia menderita diabetes atau sekitar 8,9 persen. Namun sayangnya 3 dari 4 penderita diabetes atau sebanyak 75 persen tidak terdiagnosis.

Baca Juga: Penting Buat Remaja, Baca Label Pangan Olahan Demi Gaya Hidup Sehat dan Hindari Obesitas

Oleh karena itu, rangkaian prosedur deteksi juga dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian dini akibat diabetes di Indonesia.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x