Hal Penting Bagi Orangtua Saat Anak Belajar Puasa di Bulan Ramadhan

9 Maret 2024, 11:25 WIB
Ilustrasi Puasa. /

HARIAN BOGOR RAYA - Orangtua bisa menanyakan apa yang anak-anak mereka rasakan saat belajar menjalankan ibadah puasa. Lalu, apakah ada hal luar biasa yang terjadi pada anak-anak mereka.

Refleksikan juga pengalaman anak-anak mereka. Bisa dengan menanyakan kapan waktu terberat bagi anak-anak mereka, bagaimana anak-anak mereka bisa melalui momen belajar menjalankan ibadah puasa ini. Demikian pemberian ruang bagi anak-anak yang baru mulai belajar menjakankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

"Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya juga orang lain," kata Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra.

Baca Juga: Siklus dan Perubahan Pola Makan Yang Perlu Diketahui Sebelum Puasa Ramadhan

Jelasnya, ada saran bagi orangtua untuk melatih anak-anak belajar menjalankan ibadah puasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal itu agar kesehatan anak-anak tetap terjaga.

"Sebenarnya kan ada kaidah agamanya bahwa yang berpuasa penuh adalah yang Akil Baligh. Bagi anak-anak sifatnya belum wajib karena sedang belajar, apalagi kondisi kesehatannya sangat membutuhkan asupan air dan lain-lain," bebernya.

Ia pun menyampaikan bahwa ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk melatih anak-anak untuk mulai berpuasa, di antaranya dengan memberikan pemahaman terkait makna puasa.

Baca Juga: Apa Saja Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan Agar Sah? Wajib Tahu

"Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan. Pemahaman pada anak akan terjadi bukan dengan menasehati atau mendoktrin," kata Novi, dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, anak-anak perlu diberikan pemahaman terkait makna puasa, berikut dengan keutamaan serta manfaat jika melakukan puasa, termasuk beberapa manfaat seperti kesehatan, mengendalikan diri, dan lainnya.

Selain itu, anak-anak diarahkan ke kesadaran bahwa momentum puasa di bulan suci Ramadan juga bermanfaat bagi orang lain, misalnya belajar melakukan kebaikan-kebaikan sederhana dengan bersedekah.

Baca Juga: Keajaiban Sedekah: Mengalirnya Rejeki yang Dijamin

Selanjutnya, orangtua diimbau untuk membuka dialog dengan putra-putrinya guna membahas kesepakatan apakah mereka ingin mencoba puasa bersama-sama.

Hingga kesepakatan terkait waktu berpuasa, apakah berpuasa penuh, setengah hari, atau yang lainnya.

"Ketika kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba," ujarnya.

Baca Juga: 17 Agustus Kenali Peringatan Hari Kemerdekaan dengan Tradisi Syukuran Sedekah Bumi di Tatar Sunda

Lebih lanjut Novi menyampaikan, orang tua dapat meminta pendapat atau kesan-kesan setelah anak-anak melakukan puasa.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler