Era Digital, Orangtua Harus Perhatikan Anak Perempuan yang Menstruasi

21 April 2024, 21:37 WIB
Ilustrasi. Era digital. /Pexels

HARIAN BOGOR RAYA - Pada era digital dimana anak bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai sumber, hal itu membuat Anda sebagai orangtua yang memiliki anak yang sudah menstruasi, agar tidak hanya memperhatikan asupan makanan saja.

Selain itu, pada era digital yang informasi sangat cepat didapat, bisa membuat anak Anda tidak memiliki fokus. Hal itu merangsang hormon menjadi cepat berkembang.

“Sekarang era gadget yang mereka punya akun media sosial sendiri, mereka disuguhkan tontonan yang sebenarnya nggak bisa kita kontrol dan arus informasi yang mereka terima juga lebih cepat dan sedikit, itu nggak bisa membantu mereka untuk fokus dan konsentrasi, itu salah satu penyebabnya,” jelas Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan Universitas Indonesia, dr. Devi Marischa Malik.

Baca Juga: Dalam Era Digital: Viralitas Kasus yang Cepat Terungkap

Devi mengatakan anak yang sudah mengalami menstruasi juga harus dipantau kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai penyakit kelamin di kemudian hari. Untuk membimbing anak agar bertanggung jawab terhadap kebersihannya, Devi mengingatkan ibu untuk memberikan contoh yang baik pada anak perempuannya tentang kebersihan organ kewanitaan.

Ibu bisa memberikan contoh untuk mencukur bulu-bulu tertentu menjelang menstruasi atau membawa pakaian dalam ganti jika sudah terasa lembap setelah banyak beraktivitas. Ibu juga harus membekali diri sendiri tentang kesehatan kewanitaan agar bisa menyampaikan pada anak dengan baik.

“Jadi hal-hal sepele akan membekas di diri anak sembari beri edukasi, lebih baik edukasi dari orangtua sendiri kita harus cari ilmu dulu, gimana mau memberikan edukasi ke anak kalau kita sendiri belum cukup keilmuannya,” ucapnya. 

Baca Juga: Menjamurnya Togel di Era Digital Sangat Mengkhawatirkan Kerena Dinggap Sebagai Penyakit Masyarakat

Ia pun mengatakan, pola makan yang lebih sering mengonsumsi makanan olahan dibandingkan dengan makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

“Kenapa sekarang lebih cepat (menstruasi) harusnya ditanyakan ke orangtuanya bagaimana pola makan anaknya, kalau kasih makanan olahan daging seminggu 2-3 kali ya no wonder lebih cepet menstruasinya,” kata Devi, dilansir dari Antara.

Pubertas dini, kata Devi, bisa terjadi pada anak perempuan pada usia 7-10 tahun yang normalnya dialami anak pada usia 11-12 tahun. Anak yang memiliki pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan atau minuman kekinian daripada makanan rumahan bisa memicu cepatnya menstruasi datang karena banyak kandungan gula.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Faktor Pertama Kali Menstruasi Hingga Berat Badan

Jika anak mengalami pubertas lebih dulu, orangtua juga perlu melihat pertumbuhan organ seksual sekundernya yang beriringan dengan munculnya menstruasi. Seperti pertumbuhan payudara, rambut ketiak, dan tinggi badan yang sudah sesuai.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler