Ginekolog Serdar Bulun dari Fakultas Kedokteran Northwestern University Feinberg mengatakan, ftalat memang tidak mencetuskan tumor.
Namun, ftalat membantu tumor tumbuh lebih besar. Soalnya, ftalat menunda kematian sel tumor.
Baca Juga: Lagu Serenade Ebiet G Ade Menyentuh Perasaan, Begini Liriknya
Sayangnya, regulasi pemakaian ftalat masih lemah, dan nyaris mustahil untuk dihindari penggunaannya dalam produk sehari-hari.
Bulun mengatakan, banyak sel fibroid yang bermutasi dari gen MED12 yang merangsang pertumbuhan tumor.
Mutasi mungkin terjadi dari single stem cell dan sel-sel ini terus membelah dan membentuk sebuah tumor. Dalam proses ini, DEHP turut serta mempercepatnya.
Perlu diketahui, material plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mengandung bahan kimia pengganggu hormon. Salah satunya, ftalat yang dapat larut dalam air.
Ilmuwan tengah meneliti bagaimana fibroid pada rahim terkait dengan ftalat. Komponen kimia ini ditemukan pada ratusan produk rumah tangga serta kosmetik.
Fibroid rahim adalah tumor nonkanker mulai dari seukuran biji hingga bola sepak yang tumbuh di sekitar rahim.
Fibroid ini mengakibatkan banyak gangguan pada wanita seperti nyeri punggung dan panggul, perdarahan menstrual yang berat, nyeri saat berhubungan seksual, dan masalah reproduksi lainnya.