Ftalat Lekat Dengan Wanita dan Mudah Ditemui, Ketahui Akibatnya

- 21 Januari 2023, 13:03 WIB
Ilustrasi bahan kimia berbahaya
Ilustrasi bahan kimia berbahaya /Siti Maryam Purwoningrum /Harian Bogor Raya/Pixabay

Ftalat diketahui dapat mengganggu hormon dan sudah jadi bahan peneliti­an lebih dari puluhan tahun.

Sebagian studi mengidentifikasikan penyebab ­fibroid pada wanita adalah karena ­paparan ftalat.

Pada 2017 setelah dianalisis dari lima riset, ilmuwan dari Cina ­dilaporkan menemukan kenaikan risiko fibroid pada urine wanita yang mengandung produk turunan ftalat yang disebut DEHP. Komponen kimia ini dikenal sebagai bahan tambahan pada plastik untuk membuatnya fleksibel.

Di Amerika Serikat, diperkirakan 26 juta wanita antara usia 15-50 tahun memiliki fibroid rahim. Setengah dari mereka mengalami gejala yang melemahkan.

Hingga saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghilangkan fibroid secara permanen.

Tumor ini akan menyusut sendirinya, terutama setelah menopause. Dan, para wanita ini mungkin tidak memerlukan pe­nanganan khusus, kecuali gejalanya terasa lebih berat.

Beberapa pengobatan dapat meringan­kan gejalanya. Namun, ­tindakan operasi satu-satunya pilihan ketika obat-obatan terbukti tidak efektif atau tumor ini menghalangi wanita ­untuk dapat hamil.

Pasien dapat memilih untuk melakukan myomectomy, sebuah prosedur pengang­katan fibroid. Tindakan ini termasuk minimal invasif dan dapat menyelamatkan ra­him.

Tapi untuk beberapa kasus yang berat, hysterectomy atau pengangkatan rahim menjadi diperlukan.

Hanya, meski tumor rahim sering ditemukan pada wanita, namun pemahaman mengenai penyakit ini masih rendah. 

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah