Penelitian Ungkap Hubungan Pola Tidur yang Baik Selama 5 Tahun dan Penyakit Kardiovaskular

- 25 April 2024, 10:32 WIB
Ilustrasi tidur siang.
Ilustrasi tidur siang. /Freepik

HARIAN BOGOR RAYA - Penelitian menunjukkan bahwa menjaga pola tidur yang baik selama lima tahun dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan dalam lima tahun berikutnya.

“Untuk individu dengan risiko genetik lebih tinggi, mereka yang memiliki pola tidur baik yang persisten memiliki risiko lebih rendah terkena PJK dan penyakit kardiovaskular. temuan ini menyoroti pentingnya mempertahankan pola tidur yang baik dari waktu ke waktu," jelas peneliti.

Penelitian ini ada keterbatasan tertentu. Durasi tidur dihitung berdasarkan dua pertanyaan tentang waktu tidur dan waktu bangun, dan bisa jadi dilebih-lebihkan. Pasalnya, tidak ada pembedaan antara waktu yang dihabiskan di tempat tidur dan waktu tidur sebenarnya.

Baca Juga: 7 Ancaman Akibat Kurang Tidur Bagi Kesehatan dan Kualitas Hidup

Selain itu, para peneliti tidak mengumpulkan data tentang gangguan tidur. Contohnya, sleep apnea, dan depresi dimana bisa saja mempengaruhi temuan ini. Hal itu lanraran peserta pensiunan Tiongkok paruh baya dan lanjut usia. Hasil penelitian ini bisa jadi tidak berlaku untuk populasi yang lebih luas.

Sebuah studi mengatakan pola tidur yang sehat dapat membantu meminimalkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke serta meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dilansir dari Medical Daily melalui Antara, apabila pola tidur yang baik tersebut dapat diterapkan secara konsisten, maka risiko penyakit kardiovaskular dan stroke di kalangan lanjut usia dapat dikurangi, terlepas dari adanya keturunan genetik dalam riwayat keluarga.

Baca Juga: Hal Penting Diperthatikan Soal Pola Tidur Pasca Ramadhan dan Kebiasaan Bangun Pagi

Dalam studi yang diterbitkan di Jama Network, para peneliti mengatakan penyakit kardiovaskular (CVD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang utama karena memberikan kontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x