Dokter Ungkap Komplikasi Selama Kehamilan dan Didiagnosis Depresi

- 24 April 2023, 11:21 WIB
Ilustrasi Kehamilan
Ilustrasi Kehamilan /pixabay.com

HARIAN BOGOR RAYA - Komplikasi selama kehamilan, termasuk depresi prenatal berdampak pada kesehatan kardiovaskular jangka panjang.

Masih terkait kehamilan, Ackerman-Banks merekomendasikan siapa pun yang didiagnosis dengan depresi prenatal menyadari implikasi pada kesehatan jantung jangka panjang, mengambil langkah demi menemukan faktor risiko lainnya, dan berkonsultasi dengan dokter untuk menerapkan strategi pencegahan penyakit kardiovaskular.

"Mereka harus juga diskrining untuk diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi, dan menerapkan olahraga, diet sehat, dan berhenti merokok," tambah dia, soal kehamilan.

Baca Juga: Studi Terbaru Soal Covid-19 Selama Kehamilan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Perlu diketahui, wanita hamil yang didiagnosis mengalami depresi selama kehamilan cenderung mengalami stroke dan penyakit jantung sepanjang dua tahun setelah melahirkan, menurut sebuah studi dalam Journal of American Heart Association.

Para peneliti dalam studi itu seperti disiarkan Medical Daily 20 April 2023 mengevaluasi risiko pengembangan enam kondisi kardiovaskular yakni gagal jantung, penyakit jantung iskemik, aritmia, kardiomiopati, stroke, dan tekanan darah tinggi, pada wanita yang mengalami depresi selama kehamilan.

Para peneliti menemukan, wanita hamil dengan depresi memiliki kemungkinan 83 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik, suatu kondisi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung.

Baca Juga: Penting! Saran Dokter Spesialis Kandungan Soal Sahur dan Buka Puasa Bagi Ibu Hamil

Mereka juga berisiko 61 persen lebih tinggi terkena kardiomiopati yakni masalah pada otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah.

Selain itu, mereka ditemukan memiliki risiko aritmia sebesar 60 persen lebih tinggi, 32 persen berisiko terkena tekanan darah tinggi dan 27 persen lebih tinggi berisiko mengalami stroke.

Para peneliti kemudian mengecualikan wanita yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, namun hasilnya tetap menunjukkan mereka yang mengalami depresi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan stroke.

Baca Juga: Deretan Zat Gizi Harus Dipenuhi Ibu Hamil, Apa Ibu Hamil Juga Harus Olahraga?

Menurut para peneliti, peradangan kronis dan peningkatan hormon yang berhubungan dengan stres juga meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular pasca kehamilan.

"Kita perlu menggunakan kehamilan sebagai jendela menuju kesehatan di masa depan," kata penulis utama studi Dr Christina M. Ackerman-Banks.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah