Pentingnya Perawatan Luka Karena PAP, Pasien Diabetes Wajib Tahu

- 5 Mei 2023, 13:49 WIB
Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes. /Freepik/rawpixel.com

Hal ini dapat membuat kaki terluka dan sulit disembuhkan, sehingga berisiko amputasi. 

Dokter jantung sub spesialisasi kardiologi intervensi tersebut mengatakan banyak pasien dengan penyempitan pembuluh darah arteri datang ke dokter sudah dalam keadaan terlambat. Tidak jarang, pasien harus dioperasi hingga diamputasi.

Akibatnya, aliran darah dari jantung yang kaya oksigen serta nustrisi menuju seluruh tubuh menjadi terhambat. Hal ini dapat menimbulkan Penyakit Arteri Perifer (PAP), yaitu terjadinya penyumbatan pada arteri perifer dan memiliki risiko lebih besar terhadap pasien diabetes.

Baca Juga: Penting! Orangtua Perlu Tahu Kondisi Anak Terindikasi Diabetes

“Paling sering ke kaki, walaupun juga bisa stroke, ke tangan, ke ginjal,” kata dr Suko di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan ancaman amputasi paling nyata jika PAP terjadi secara tiba-tiba atau akut di daerah kaki. Selain itu, PAP dapat terjadi secara perlahan atau kronik dan menyebabkan kaki kekurangan oksigen. 

Saat terjadi penyumbatan aliran darah, kulit yang terluka akan lebih sulit sembuh. Oleh sebab itu, orang-orang dengan faktor risiko penyumbatan aliran darah, seperti pasien diabetes, kolesterol, perokok, dan lainnya harus menjaga kondisi tubuhnya dan melakukan pengecekan rutin ke dokter.

Baca Juga: Hanya Sebab Tertentu Bagi Pasien Diabetes Tidak Disarankan Puasa

Berdasarkan data yang disampaikan dr Suko, semakin tinggi usia seseorang maka akan semakin tinggi prevalensi atau kecenderungan mereka mengalami PAP. dr Suko pun menjelaskan ada beberapa fase kritis saat suplai darah ke kaki sangat sedikit hingga risiko ancaman amputasi menjadi tinggi. 

Pertama adalah rest pain, yakni saat kaki tidak digerakkan, tetapi kaki tetap terasa nyeri. Kedua, saat terjadi luka pada kaki dan tidak dapat disembuhkan. Ketiga, tekanan darah di pergelangan kaki < 50 mmHg dan tekanan darah di jari kaki < 30 mmHg.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x