Risiko Kaum Muda Suka Duduk Lama di Depan Meja Kerja

- 13 Mei 2023, 16:12 WIB
Ilustrasi Olahraga Berat
Ilustrasi Olahraga Berat /Pixabay.com/

HARIAN BOGOR RAYA - Kaum muda yang suka duduk lama di depan meja kerja, menyumbang risiko penyakit jantung. Tetapi, olahraga berat sama besar risikonya.

Olahraga berat, seperti latihan beban secara berlebihan, dapat meningkatkan ketebalan otot jantung.

Selain olahraga berat, banyak anak muda turut mengonsumsi suplemen yang dapat menyebabkan kerusakan jantung, serta menyebabkan aritmia.

Baca Juga: Tips Pola Tidur, Olahraga Hingga Pola Makan dari Pelatih Kebugaran

Kaum muda biasa mengalami stres akibat tekanan hidup yang tinggi. Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Tingginya kadar kortisol akibat stres jangka panjang, menurut penelitian, dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami penyakit kolesterol dan hipertensi.

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan. Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Baca Juga: Ketahui Pengaruh Mikrobioma Usus dan Olahraga, Gaya Hidup Kurang Gerak Penyebab Kematian Nomor 4 di Dunia

Dapat disimpulkan bahwa orang berusia muda sekarang cukup berisiko mengalami gangguan jantung karena faktor gaya hidup dan sisi psikologis. Fenomena itu menjadi pengingat bagi masyarakat agar semakin waspada dengan bahayanya penyakit jantung.

Tan Kok Leng menyarankan agar masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya skrining gangguan jantung sedari dini.

Tan Kok Leng menjelaskan, “orang yang berusia di atas 40 tahun sangat disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk orang berusia pertengahan 30-an yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung".

Baca Juga: Satu Korban Tewas, Kebakaran Bangunan Sekertariat Cabang Olahraga di Kota Padang

Gangguan atau penyakit jantung bukan lagi penyakit yang hanya mengincar orangtua karena kini gangguan jantung juga mulai menyerang anak muda.

Hal itu dibuktikan dengan maraknya kasus gangguan jantung pada anak muda. Penyumbatan koroner ringan perlahan dimulai pada usia akhir 20an karena peningkatan kolesterol atau faktor genetik yang mendasari kasus gangguan jantung.

Menurut Dr. Tan Kok Leng dari Pantai Hospital Kuala Lumpur dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, ada beberapa faktor mengapa gangguan jantung mengintai anak muda. Salah satunya adalah gaya hidup modern yang kurang sehat dan pada akhirnya menyebabkan berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Sambut Pesta Olahraga SEA Games ke 32 Kamboja, Indonesia Gelar Pawai Obor

“Anak muda sering mengonsumsi makanan cepat saji dan merokok atau vaping. Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis”, tutur Tan Kok Leng.

Tan Kok Leng menambahkan bahwa gaya hidup yang buruk juga menyebabkan hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Beberapa penyakit itulah yang dapat menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.

“Konsumsi minuman beralkohol menjadi faktor berikutnya mengapa gangguan jantung di kalangan anak muda mulai meningkat. Kebiasaan tersebut mampu menghasilkan kardiomiopati alkoholik, yaitu suatu kondisi di mana alkohol melemahkan otot jantung secara langsung”, ujar Tan Kok Leng***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x