Deretan Tanda Penurunan Kognitif Hingga Otak Menua Lebih Cepat dari Seharusnya

- 23 Mei 2023, 10:29 WIB
Ilustrasi otak manusia yang menjadi sasaran Amoeba Pemakan Otak/Keval Official
Ilustrasi otak manusia yang menjadi sasaran Amoeba Pemakan Otak/Keval Official /

HARIAN BOGOR RAYA - Ada beberapa tanda penurunan kognitif sebagai indikasi otak mempunyai masalah. Ditambah, otak menua lebih cepat daripada seharusnya.

Termasuk pada beberapa kasus, ada saatnya penurunan kognitif pada otak bisa lebih awal dan lebih cepat. Situasi seperti ini umumnya terjadi karena ada masalah kesehatan lain yang mendasari.

Bahkan, sejumlah studi menyebut penurunan kognitif pada otak umumnya mulai terjadi saat seorang individu memasuki usia paruh baya atau sekitar 45 tahun. Penurunan kognitif pada otak bisa berupa kemampuan memahami, mengingat, dan berpikir.

Baca Juga: Deretan Kebiasan Harian yang Buruk Buat Otak Anda

Dr Mike Bohl mengatakan sedikit penurunan kognitif pada otak merupakan bagian alami dari proses penuaan, karena beberapa bagian otak cenderung mengecil seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini dapat membuat hubungan antarsel otak menjadi lebih sedikit.

Seperti dilansir dari laman Eat This, melalui PMJ News, berikut ini lima tanda yang dapat mengindikasikan bahwa otak memiliki masalah dan menua lebih cepat daripada seharusnya.

1. Keseimbangan Terganggu

Dua faktor penting dalam keseimbangan adalah fleksibilitas dan kekuatan tubuh. Berdasarkan studi, keseimbangan seorang individu biasanya menurun saat memasuki usia paruh baya.

Baca Juga: Tips Olahraga Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Massa Otot Selama Bulan Ramadan 1444 H

Salah satu penyebabnya adalah penurunan massa otot. Namun, masalah keseimbangan yang terjadi lebih awal dapat menjadi pertanda adanya masalah pada otak.

2. Sulit Mengoordinasikan Gerakan

Sulit mengoordinasikan gerakan tubuh menjadi gejala berikutnya. Social Care Institute for Excellence mencontohkan salah satu tanda pertama yang kerap muncul dalam kasus demensia adalah gangguan koordinasi gerakan tubuh.

3. Mudah Lupa

Lupa merupakan hal yang umum dialami oleh banyak orang. Namun, lupa yang terjadi sangat sering bisa menandakan adanya masalah pada otak. Kehilangan memori jangka panjang atau tak bisa membuat memori jangka pendek juga patut diwaspadai sebagai red flag.

Baca Juga: Waspada, WHO Sebut Sejumlah Faktor Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

4. Tak Mampu Jalani Keseharian

Ada kalanya orang-orang sulit merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu. Namun, orang-orang perlu waspada bila aktivitas yang biasa mereka lakukan tiba-tiba terasa melelahkan atau menyulitkan.

5. Suasana Hati Berubah-ubah

Fungsi penting lain dari otak adalah meregulasi suasana hati. Ketika otak mengalami masalah, perubahan suasana hati yang tak jelas sebabnya bisa terjadi lebih sering.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah