Ketahui Bukti Tes Genetik Punya Dampak Signifikan

- 31 Mei 2023, 12:56 WIB
Ilustrasi genetika manusia
Ilustrasi genetika manusia /Pixabay.com/LionFive

HARIAN BOGOR RAYA - Tes genetik terbukti punya dampak signifikan, mulai dari deteksi gangguan genetik, personalisasi pengobatan pasien, hingga memberikan wawasan tentang risiko individu terkait penyakit tertentu di kemudian hari.

Saat menghadiri UBS Healthcare Summit 2023 yang digelar di Singapura pada pekan lalu, salah seorang pendiri NalaGenetics Levana Sani sempat membagikan pengalaman pribadinya yang bertekad untuk mempelajari tes genetik.

Masih terkait tes genetik, tekad dan motivasi datang setelah sang kakek mengalami kejang karena resep obat yang salah dan kemudian diikuti dengan penurunan kualitas hidup. Sejak itu, Levana bertekad menghindari kejadian serupa pada pasien-pasien Indonesia melalui kehadiran NalaGenetics.

Baca Juga: Ketahui Tata Laksana yang Baik Sejak Kecil Hingga Dewasa Bagi Pasien Talasemia

Sebagai penyedia layanan tes genetik, NalaGenetics memandang pentingnya berfokus pada tindakan proaktif melalui perawatan preventif dalam bidang kesehatan. Dengan memanfaatkan kekuatan tes genetik, NalaGenetics yakin bahwa upaya itu dapat merevolusi dunia kesehatan dalam melakukan perawatan di Asia Tenggara.

Pemeriksaan genetik dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi risiko individu terhadap penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, hingga kematian neonatal, demikian menurut NalaGenetics dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Di samping identifikasi penyakit, tes genetik juga dapat bermanfaat untuk membantu pasien dalam mengambil langkah-langkah efektif yang diperlukan sehingga mencegah kemunculan penyakit-penyakit tersebut.

Baca Juga: Anak Pasien Talasemia Dilarang Makan Hati Sapi dan Ayam, Simak Saran Dokter

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 33 persen kematian di wilayah Asia Tenggara disebabkan oleh penyakit jantung. Selain penyakit jantung dan stroke, penyakit seperti kanker usus besar, diabetes, dan kematian neonatal juga menjadi penyebab kematian lainnya di Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x