Efek Buruk Malnutrisi Bagi Sebagian Besar Lansia

- 16 Juni 2023, 16:48 WIB
Ilustrasi lansia.
Ilustrasi lansia. /Pexels/Marcus Aurelius/

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, dan mineral, tetapi rendah garam, gula, dan lemak, dapat memperbaiki status gizi pada lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidup lansia.

Periode penelitian ini dilakukan pada Oktober 2021 hingga Januari 2022, dengan metode purposive sampling dengan mengambil lokasi penelitian di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur, Yogyakarta. Selain bersedia menjadi tempat penelitian, kedua BPSTW tersebut belum pernah mendapatkan intervensi serupa, serta keduanya memiliki dapur yang mampu menyelenggarakan makanan secara mandiri.

Baca Juga: Deretan Tips Rawat Lansia Agar Terhindar dari Luka Dekubitus

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa menu rendah garam dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu Systolic Blood Pressure SBP) dan Dyastolic Blood Pressure (DPB).

Sebelumnya, petugas dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur telah diberikan edukasi tentang pentingnya diet garam, terutama pada menu makanan lansia. Mengurangi penggunaan garam kemudian ditambahkan dengan produk MSG dapat mengurangi kadar natrium dalam makanan lansia.

Meskipun pemakaian garam dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur telah dikurangi, tidak membuat nafsu makan para lansia menjadi menurun. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa makanan terbukti tetap enak, walaupun tidak menggunakan takaran garam sebanyak sebelumnya.

Baca Juga: Penting! Soal Pengecekan Kesehatan Sebelum Calon Jamaah Haji Lansia Ke Tanah Suci

Implementasi ini merupakan aplikasi dari kampanye Bijak Garam Ajinomoto, dan terbukti dapat menurunkan kadar natrium di dalam masakan, namun tetap mempertahankan kelezatannya, sehingga mampu meningkatkan nafsu makan lansia.

Selera makan lansia sebenarnya cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis, namun sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan daya terima reseptor rasa melalui pengaturan keseimbangan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan umami/gurih).

Indikator keberhasilan 

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah