Pentingnya Vitamin K, Studi Baru di Kanada Hubungkan Dengan Diabetes

- 14 Juli 2023, 19:17 WIB
Ilustrasi kale, sayur yang mengandung Vitamin K tinggi.
Ilustrasi kale, sayur yang mengandung Vitamin K tinggi. /Pixabay/Anna Sulencka /

Para peneliti di Montreal Clinical Research Institute di Kanada menemukan protein baru yang disebut ERGP. Protein itu membutuhkan vitamin K yang telah melalui gamma-karboksilasi agar dapat bekerja dan sangat penting bagi penderita diabetes.

"Studi kami menunjukkan protein ini memainkan peran penting dalam mempertahankan kadar fisiologis kalsium dalam sel beta untuk mencegah gangguan sekresi insulin,” ungkap salah satu peneliti, Julie Lacombe dikutip dari laman The Epoch Times, melalui PMJ News.

Baca Juga: Manfaat Diet Protein Bagi Penderita Penyakit Gagal Ginjal Kronis

Studi yang dipimpin profesor kedokteran Mathieu Ferron itu didasarkan pada penelitian sebelumnya, yang mengungkap hubungan antara kekurangan vitamin K dengan perkembangan diabetes. Meskipun, mekanisme yang mendasarinya belum jelas.

Menurut studi terdahulu, peserta yang mendapat banyak vitamin K dari makanan memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena diabetes tipe dua. Meskipun, peneliti di studi silam itu tidak menyebut vitamin K sebagai alasan penurunan risiko perkembangan diabetes tipe dua.

Temuan lantas dikembangkan oleh periset di Kanada mengenai pentingnya asupan vitamin K dalam melindungi dari risiko diabetes. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak dan punya dua bentuk biologis aktif.

Baca Juga: Ketahui Beberapa Kebiasaan Tidak Sehat yang Timbulkan Risiko Penyakir Diabetes

Ada vitamin K1 (phylloquinone), yang ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran berdaun hijau. Sementara, K2 (menaquinone), ditemukan dalam daging, keju, telur, makanan fermentasi, dan mikrobioma usus.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah