Kementrian Kesehatan Ungkap Harapan Pengobatan Tuberkulosis

- 25 Agustus 2023, 09:23 WIB
Ilustrasi TBC atau Tuberkulosis, orang yang berpotensi dan gejala
Ilustrasi TBC atau Tuberkulosis, orang yang berpotensi dan gejala /leo2014/pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Ada harapan nanti akan ada pengobatan tuberkulosis (TB) yang memungkinkan pemulihan pasien lebih singkat, seperti hanya dua bulan saja.

"Ke depan ada rejimen pengobatan yang hanya dua bulan, dan pasien tuberkulosis (TB) RO itu ke depan harapan kita ada pengobatan yang membutuhkan waktu empat bulan sehingga mereka jadi lebih cepat pulih dan segera kembali beraktivitas," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi.

Menurut Kementerian Kesehatan merujuk laporan Global TB tahun 2022 diketahui jumlah kasus TB terbanyak yakni pada kelompok usia produktif terutama pada usia 25 sampai 34 tahun. Di Indonesia jumlah kasus tuberkulosis (TB) terbanyak yaitu pada kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun.

Ia pun menjelaskan bahwa stigma dan diskriminasi masih menjadi tantangan bagi pasien tuberkulosis (TB). Akibatnya, pasien tuberkulosis (TB) enggan menyelesaikan pengobatan.

"Pasien TB yang tidak mau mulai pengobatan ataupun tidak menyelesaikan pengobatan gara-gara masalah stigma," kata dia, dilansir dari Antara.

Masalah stigma dan diskriminasi, menurutnya, perlu disikapi serius dengan melibatkan petugas kesehatan hingga kerja sama dari sektor-sektor lain, termasuk komunitas.

"Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan petugas kesehatan dan seringkali pasien menstigma dirinya sendiri, petugas kesehatan (harus) mempunyai perilaku kesadaran jangan menstigma pasien TB," jelas dia.

Sementara, Kementerian Kesehatan menyebut, stigma terkait TB yang berkembang salah satunya adalah anggapan masyarakat bahwa ini merupakan penyakit masyarakat tidak mampu.

Selain stigma dan diskriminasi, pasien TB pun mengalami masalah dalam mengakses layanan TB yang berkualitas. Guna mengatasi hal ini, Imran mendorong adanya umpan balik dari masyarakat terhadap pelayanan TB yang disediakan pemerintah.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x