Peneliti Evaluasi Sel Darah Putih dalam Air Liur, Jadi Indikator Penyakit Gusi dan Risiko Kardiovaskular

- 23 Agustus 2023, 12:24 WIB
Ilustrasi - Penelitian terbaru membuktikan rutin sikat gigi dapat kurangi risiko penyakit pikun
Ilustrasi - Penelitian terbaru membuktikan rutin sikat gigi dapat kurangi risiko penyakit pikun /Pexels/Karolina Grabowska

HARIAN BOGOR RAYA - Demi mengevaluasi sel darah putih dalam air liur yang terkait dengan penyakit gusi, dan peneliti yang mengumpulkan sampel bilasan kumur guna dianalisis di laboratorium. Mereka melakukan tes elektrokardiogram (EKG) dan memeriksa tekanan darah, kecepatan gelombang nadi (ukuran kekakuan arteri) dan ukuran pelebaran arteri dari para peserta.

Hasil dari evaluasi sel darah putih dalam air liur yang terkait dengan penyakit gusi, mereka yang memiliki jumlah sel darah putih tinggi dalam air liur menunjukkan aliran yang buruk dan ini terkait penyakit kardiovaskular.

“Tes kumur dapat digunakan pada pemeriksaan tahunan Anda di dokter keluarga atau dokter gigi. Tes ini mudah diterapkan sebagai alat pengukur peradangan mulut di klinik mana pun,” kata rekan penulis studi Michael Glogauer dari University of Toronto, Kanada, masih terkait evaluasi sel darah putih dalam air liur yang terkait dengan penyakit gusi.

Baca Juga: Deretan Penyakit Akibat Polusi Udara dan Tips Lindungi Diri dari Polusi Udara

Kesehatan gusi dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan jantung dan berdasarkan hubungan ini, para ilmuwan sekarang mengklaim dapat memprediksi penyakit jantung seseorang dengan meminta dia berkumur selama 30 detik.

Dalam studi terbaru, para peneliti seperti disiarkan Medical Daily dari Antara, mengevaluasi sel darah putih dalam air liur yang terkait dengan penyakit gusi, dapat menjadi indikator awal kesehatan arteri dan penyakit kardiovaskular yang buruk.

Mereka melibatkan sebanyak 28 orang bukan perokok berusia 18 hingga 30 tahun, tanpa penyakit penyerta. Para peserta tidak memiliki riwayat penyakit periodontal dan tidak mengonsumsi obat apa pun yang dapat memengaruhi risiko kardiovaskular mereka.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Fakta Manfaat Kesehatan Kardiovaskular dan Kognitif dari Konsumsi Stroberi

Seluruh peserta kemudian diminta berpuasa selama enam jam, kecuali minum air sebelum melapor ke laboratorium. Di laboratorium, mereka diminta berkumur dengan air keran selama 10 detik dan larutan saline selama 30 detik.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x