Waspada Kematian Kardiovaskular Hingga Terjadinya Alegi Makanan

- 12 November 2023, 18:44 WIB
Ilustrasi penyakit kardiovaskular.
Ilustrasi penyakit kardiovaskular. /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Orang yang punya antibodi, tapi kerap mengonsumsi makanan tertentu secara teratur, memiliki kaitan terkuat dengan kematian kardiovaskular.

Namun, risiko tertinggi pada kematian kardiovaskular itu terkait dengan susu sapi, alergen lain, semacam kacang tanah dan udang juga berbahaya.

"Meskipun respons ini mungkin tidak cukup kuat untuk menyebabkan reaksi alergi akut terhadap makanan, namun bisa saja menyebabkan peradangan dan lama kelamaan menyebabkan masalah seperti penyakit jantung," kata peneliti Jeffrey Wilson, dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, masih terkait kematian kardiovaskular.

Baca Juga: Kemenkes RI Ambil Langkah Demi Minimalisir Angka Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular

Sementara, terjadinya alergi makanan itu saat sistem kekebalan tubuh bereaksi buruk terhadap jenis makanan tertentu, keliru lantaran dikira makanan tersebut berbahaya. Guna atasi ancaman yang dirasakan dari alergen, sistem kekebalan melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE).

Orang yang sensitif terhadap makanan dapat mengalami gatal-gatal, mengi, bengkak, dan masalah pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah terpapar alergen. Pada beberapa orang, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis, suatu reaksi yang mengancam jiwa.

"Kami terkejut dengan temuan ini karena sangat umum terdapat IgE dalam makanan dan sebagian besar orang tidak menunjukkan gejala apa pun saat mereka mengonsumsi makanan tersebut," kata penulis utama studi Corinne Keet, dari Departemen Pediatri UNC.

Baca Juga: Peneliti Evaluasi Sel Darah Putih dalam Air Liur, Jadi Indikator Penyakit Gusi dan Risiko Kardiovaskular

Perlu diketahui, studi terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology, para peneliti menemukan reaksi sistem kekebalan tubuh karena alergi makanan ada kaitannya dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah