Tim Peneliti Universitas Qatar Ungkap Perokok Shisha dan Diagnosis Penyakit Kardiovaskular

- 13 April 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi rokok. /Pexels/Rahul
Ilustrasi rokok. /Pexels/Rahul /

HARIAN BOGOR RAYA - Tim peneliti Universitas Qatar menyebut, perokok shisha berpeluang 1,65 kali lebih tinggi melaporkan diagnosis penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan nonperokok. 

Lebih lanjut, studi tim peneliti Universitas Qatar juga menyorot, mulai merokok shisha pada usia lebih muda berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Studi tim peneliti Universitas Qatar itu memberikan kontribusi yang signifikan soal pemahaman tentang konsekuensi kesehatan dari merokok shisha, menyoroti perlunya mengatasi masalah kesehatan masyarakat itu tidak hanya di Qatar, tetapi juga di negara-negara lain. 

Baca Juga: Fakta Lebih dari Lima Puluh Persen Iklan Rokok Ada di Lingkungan Sekolah

Perlu diketahui, tim peneliti dari Universitas Qatar baru-baru ini menemukan, mengisap shisha atau merokok dengan pipa air, meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang dewasa.

Shisha sendiri juga dikenal dengan sebutan hookah, merupakan sejenis pipa air yang digunakan untuk mengisap tembakau berperisa. Merokok shisha merupakan aktivitas yang berasal dari Timur Tengah dan telah menjadi aktivitas bersosialisasi di seluruh kawasan itu.

Studi tersebut, yang dilakukan oleh Susu Zughaier, lektor kepala Ilmu Kedokteran Dasar dari Fakultas Kedokteran Universitas Qatar, menganalisis data dari 1.000 lebih partisipan dewasa yang tinggal di Qatar, menurut pernyataan yang dirilis oleh Universitas Qatar pada Senin (10/4).

 Baca Juga: Viral, Minta Rokok Gratis di Minimarket Pria Paruh Baya Ngaku Anak Angkat Presiden Jokowi

Perlu diketahui, tim peneliti itu menemukan bahwa perokok shisha berpeluang 1,65 kali lebih tinggi untuk melaporkan diagnosis penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan nonperokok***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x