Kemenkes RI Ambil Langkah Demi Minimalisir Angka Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular

- 25 September 2023, 19:16 WIB
Ilustrasi penyakit kardiovaskular.
Ilustrasi penyakit kardiovaskular. /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Demi meminimalisir angka kematian akibat penyakit kardiovaskular, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eva Susanti mengungkap beberapa strategi dari pihak Kemenkes RI. Strategi itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia yang diperingati pada 29 September setiap tahunnya.

Beberapa strategi Kemenkes RI guna meminimalisir angka kematian akibat penyakit kardiovaskular meliputi sejumlah aspek. Contohnya edukasi dan promosi kesehatan, deteksi dini, penanganan kasus, serta rehabilitasi yang melibatkan lintas program dan sektor.

Masih soal penyakit kardiovaskular, pihak Kemenkes RI pun menggalakkan "CERDIK" sebagai salah satu promosi kesehatan untuk meminimalisir risiko penyakit tidak menular, singkatan dari cek kesehatan secara rutin untuk menemukan faktor risiko dan penyakit tidak menular yang dimiliki, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan kelola stres.

Baca Juga: Peneliti Evaluasi Sel Darah Putih dalam Air Liur, Jadi Indikator Penyakit Gusi dan Risiko Kardiovaskular

"Keberhasilan edukasi, promosi, deteksi dini, penanganan kasus, dan rehabilitasi program pencegahan dan pengendalian penyakit jantung harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan melalui kerja sama lintas program, lintas sektor, pihak swasta, organisasi profesi, sivitas akademika, serta unsur lain yang terkait untuk mencapai Jantung Sehat Indonesia Kuat," tutur Eva Susanti, dilansir dari Antara.

Ia pun mengatakan, penyakit kardiovaskular atau jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

"Penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit stroke dengan 19,42 persen dan jantung iskemik (serangan jantung) dengan 14,38 persen," kkatanya.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Fakta Manfaat Kesehatan Kardiovaskular dan Kognitif dari Konsumsi Stroberi

Tidak hanya di Indonesia, Eva mengatakan kedua penyakit kardiovaskular tersebut juga menjadi perhatian dunia, karena penyakit jantung iskemik menyebabkan 16,17 persen kematian di dunia, sedangkan stroke menyebabkan 11,59 persen kematian di dunia.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x