PPOK Hingga Dampak Pada Covid-19

- 16 November 2023, 09:52 WIB
Berikut ini adalah penjelasan terkait PPOK juga cara untuk mengatasinya agar Anda bisa lebih waspada.
Berikut ini adalah penjelasan terkait PPOK juga cara untuk mengatasinya agar Anda bisa lebih waspada. //Pexels/ Gustavo Fring

PPOK ditandai adanya perlambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel dan perlambatan aliran udara ini umumnya bersifat progresif serta berkaitan dengan respons inflamasi yang abnormal terhadap partikel atau gas iritan.

Selain sesak napas, mereka yang mengalami PPOK juga bergejala antara lain batuk-batuk selama 2 minggu, batuk berdahak dan apabila mengalami perburukan gejala maka bertambahnya sesak napas, kadang-kadang disertai mengi dan bertambahnya batuk disertai meningkatnya dahak.

Baca Juga: Hubungan Status Endemi Covid-19 dan Pemakaian Masker

Sementara, gejala non-spesifik PPOK, yakni lesu, lemas, susah tidur, mudah lelah dan depresi.

Profesor Tjandra lalu menuturkan bahwa sudah banyak data ilmiah yang menunjukkan bahwa polusi udara dapat memperburuk keadaan PPOK pada seseorang.

"Juga akan lebih sering eksaserbasi (perburukan atau kekambuhan gejala) dan lebih berat keluhan sesak napasnya," tutur dia.

Baca Juga: Soal Status Endemi Covid-19, Presiden Jokowi Angkat Suara

Bertepatan dengan Peringatan PPOK Sedunia, warga diingatkan jika PPOK itu penyebab kematian utama di dunia dan masalah kesehatan paru-paru yang penting.

Peringatan PPOK Sedunia usung tema "Bretahing is Life - Act Earlier" dan menunjukkan peran penting bernapas dalam kehidupan, dan PPOK harus dicegah.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah