Kenali Perbedaan Stres Hingga Depresi Pada Orang Biasa dan Ibu Melahirkan

- 17 November 2023, 12:25 WIB
Ilustrasi stres./Gejala Stres, Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang.
Ilustrasi stres./Gejala Stres, Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang. /Pexels/David Garrison

HARIAN BOGOR RAYA - Soal stress dan depresi yang dialami orang biasa dan ibu melahirkan itu ada perbedaan. Pada masa persalinan, waktu kejadiannya dimulai dari selama kehamilan. Gejalanya mulai ada 4 Minggu dari persalinan dan bertahan enam sampai delapan minggu. Bisa juga bertahun-tahun jika tidak dapat penanganan yang sesuai.

Prevalensi ibu yang alami depresi post partum pun lebih sedikit lantaran kondisi yang lebih berat dan penanganan yang menyeluruh dibandingkan dengan baby blues yang bersifat sementara. Gejala baby blues lebih ringan dan tidak berpotensi menyakiti diri.

“Angka kejadian depresi post partum ini satu dari tujuh wanita dapat mengalami depresi post partum dan dari data who sebesar 50 sampai 70 persen Ibu paska melahirkan di Indonesia mengalami baby blues, sementara sebesar 22,3 persen itu mengalami depresi postpartum,” jelas dokter spesialis Kesehatan jiwa Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), dr. Danti Filiadini.

Baca Juga: Cara Efektif Atasi Stres yang Meningkat

Agar paham kondisi orang terdekat apakah mengarah pada depresi postpartum, lakukan skrining online melalui Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Ia berharap ibu yang baru melahirkan atau keluarga tidak melakukan diagnosis mandiri, dan tetap melakukan konsultasi dengan tenaga profesional dan jangan ragu untuk bercerita.

 

Beda Baby Blues dan Depresi

Ilustrasi baby blues./Pexels @Laura Garcia
Ilustrasi baby blues./Pexels @Laura Garcia

Lanjutnya, perbedaan baby blues dengan depresi post partum atau depresi pasca melahirkan yang bisa dilihat dari lamanya durasi kesedihan yang dialami.

“Kalau baby blues itu kurang dari dua minggu jadi sifatnya lebih sementara, sedangkan depresi post partum durasinya harus lebih dari dua minggu jadi kesedihan dan suasana hati yang depresi itu menetap nggak mudah mereda,” ucap Danti, dilansir dari Antara.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x