HARIAN BOGOR RAYA - Ada salah satu alasan mengapa ibu memberikan bayi susu formula daripada.ASI. Contohnya lantaran adanya desakan mertua, teman, tetangga serta iri dengan anak-anak lain yang memiliki tubuh gemuk.
"Iri dengan anak-anak lain yang gembul. Jadi, patokannya bukan kurva tumbuh kembang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), WHO tetapi patokannya anak tetangga yang kayak roti sobek," kata pakar gizi masyarakat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Tan Shot Yen.
Jelasnya, sejumlah alasan medis yang bisa diterima sebagai dasar penggunaan pengganti ASI. Contohnya, bayi mengalami galaktosemia klasik. Hal itu diperlukan formula khusus bebas galaktosa, atau ibu terinfeksi HIV, dengan catatan jika pengganti ASI bisa diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan dan aman.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun, Ketahui Hal Penting Soal ASI yang Telah Diperah
Ia pun mengatakan, ibu yang tak memberikan air susu ibu (ASI) secara langsung, lalu menggunakan botol atau dot pada bayi bisa mengakibatkan sang buah hati bingung soal puting.
"Anaknya bingung puting karena itu ibunya jadi eksklusif pumping (memerah ASI)," kata Tan, dilansir dari Antara.
Pompa ASI
Ibu yang memompa ASI dengan alat membuat anak tidak mampu langsung menyusu. Maka, pengosongan payudara tidak maksimal.
Baca Juga: Dokter Bicara Soal Harga Suplemen Hingga Asupan Pendamping ASI
"Karena pumping atau dipompa, anaknya tidak menyusu langsung, jadi, pengosongan payudara tidak maksimal. Akhirnya ASI makin seret," ujar Tan.