Ilmuwan Ungkap Temuan Soal Hubungan Frekuensi Memeluk dan CAR

- 21 Februari 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi memeluk suami sepulang kerja
Ilustrasi memeluk suami sepulang kerja /InstagramFOTOGRAFIN /Pixabay

Efek ini juga tetap stabil ketika ilmuwan secara statistik mengontrol jenis kelamin biologis dan rata-rata jumlah pelukan seseorang.

Dengan demikian, secara keseluruhan, pelukan mengurangi tingkat hormon stres keesokan paginya. Para ilmuwan menyarankan bahwa pelukan dapat bertindak sebagai sinyal keamanan biologis.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Hadiri Konser Lilin Putih Bersama Relawan

Seseorang yang sering dipeluk mungkin mengurangi antisipasi stres keesokan harinya, yang menghasilkan CAR yang lebih rendah.

Hidup dapat sangat stres, dan orang memiliki banyak cara berbeda untuk mengatasi stres. Salah satu cara untuk membuat seseorang merasa lebih baik tentang situasi penuh tekanan yang umum di seluruh dunia adalah memberikan pelukan tulus kepada orang yang sedang stres.

Dikutip dari Psychology Today, Rabu, meskipun banyak orang setuju bahwa pelukan membantu ketika mereka merasa stres, tidak banyak diketahui secara biopsikologis bagaimana pelukan secara tepat memengaruhi respons stres. Oleh karena itu, sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health berfokus pada penyelidikan dasar biopsikologis bagaimana pelukan mengatur stres (Romney dan rekan, 2023).

Baca Juga: Peneliti Ungkap Studi Soal Perempuan Obesitas Hingga Sarapan Tinggi Protein

Studi terbaru tentang bagaimana pelukan memengaruhi hormon stres.

Dalam studi tersebut, tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Chelsea E. Romney dari Departemen Psikologi di Brigham Young University di Provo, Utah, menggunakan teknik yang disebut ecological momentary assessment (EMA) untuk bertanya kepada relawan tentang kebiasaan memeluk mereka.

Secara keseluruhan, 112 mahasiswa relawan untuk berpartisipasi dalam studi tersebut. Untuk menilai kebiasaan memeluk, para ilmuwan mengirimkan lima pesan teks yang bertanya tentang apakah mereka memeluk atau tidak dalam slot waktu tiga jam pada tiga hari yang berbeda.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah