Network
HARIAN BOGOR RAYA - Prinsip pengobatan kanker disesuaikan dengan tingkat keparahan kanker yang dibagi ke dalam empat stadium. Sementara, ada kemungkinan bertahan dalam lima tahun di atas 66 persen pada pasien kanker paru stadium satu. Pasalnya, ukuran tumor masih relatif kecil dan masih belum melibatkan kelenjar getah bening. Pasien kanker stadium satu pun masih memiliki kemungkinan sembuh yang tinggi dengan kemungkinan bertahan dalam dua tahun di atas 85 persen.
Masih soal kanker, jika sudah masuk stadium dua, ukuran tumor sudah membesar dan melibatkan kelenjar getah bening yang berada di sekitarnya. Kemungkinan bertahan dalam dua tahun di atas 64 persen dan kemungkinan bertahan dalam lima tahun di atas 47 persen.
"Kalau masih stadium satu, dua, sampai tiga A, kita menyebutnya masih stadium D, dan pengobatan bisa sampai optimal. Namun, yang sangat disayangkan, pengalaman kami di Rumah Sakit Kanker Dharmais, pasien itu datang di stadium lanjut. Hampir semuanya datang di stadium empat atau tiga D," ujar Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta, dr Mariska Pangaribuan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Sehat Bagi Pasien Kanker
Maka, ada anjuran kepada masyarakat untuk tidak merokok. Pasalnya, merokok adalah faktor risiko terbesar dari kanker paru. Anjuran lain adalah melakukan skrining guna mengetahui adanya kanker sejak dini agar penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Hal senada dikemukakan Menkes Budi Gunadi Sadikin. "Pesan saya untuk masyarakat, jangan takut untuk skrining dan periksa kanker, karena itu masalah," katanya.
Ia pun mengatakan, sebanyak 88 persen pasien kanker paru meninggal pada tahun yang sama pada saat kankernya ditemukan.
Baca Juga: Fakta Munculnya Kanker Prostat Pada Pria
"Sekitar 88 persen pasien kanker paru yang ditemukan akan meninggal pada tahun yang sama, sehingga bebannya kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi pada pasien kanker," katanya dalam diskusi mengenai kanker paru yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
