Network
HARIAN BOGOR RAYA - Para peneliti yang mempublikasikab hasil penelitian secara online di JAMA Network Open menyebut, risiko kanker paru-paru menurun tiga tahun lebih awal daripada jenis kanker lainnya. Penurunan yang terlihat relatif lebih besar.
Kemudian, penurunan risiko kanker paru-paru yang lebih besar nampak pada orang yang berhenti merokok sebelum usia 50 tahun daripads orang yang berusia 50 tahun atau lebih (rasio bahayanya masing-masing 0,43 dan 0,61).
"Temuan kami menekankan pentingnya mendorong orang-orang untuk berhenti merokok, mengingatkan pentingnya menawarkan dukungan dan sumber daya yang tepat untuk berhenti merokok secara berkelanjutan, dan mendorong penghentian merokok pada usia dini untuk mengurangi risiko kanker," jelas tim peneliti, masih soal kanker paru-paru.
Baca Juga: Hal Penting Soal Terapi Radiasi Bagi Pasien Kanker
Perli diketahui, tidak sedikit perokok yang percaya keputusan berhenti merokok bisa mengurangi resiko kanker. Studi menunjukkan, keterkaitan tersebut terbukti terjadi dalam jangka panjang.
Dikutip dari laman Medical Xpress, penurunan resiko kanker terlihat setelah 10 tahun pada orang yang berhenti merokok. Hal itu dipaparkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan secara online di JAMA Network Open.
Penulis studi adalah Eunjung Park dari National Cancer Center Graduate School of Cancer Science and Policy di Goyang, Korea Selatan. Park dan rekan-rekannya meneliti perjalanan waktu risiko kanker menurut periode yang telah berlalu sejak berhenti merokok.
Baca Juga: 6 Buah Bantu Cegah Kanker Payudara
Untuk mendapatkan hasil penelitian, studi kohort retrospektif melibatkan 2.974.820 orang peserta. Semua peserta merupakan warga Korsel berusia 30 tahun ke atas. Para peneliti mengonfirmasi 196.829 kasus kanker selama masa tindak lanjut rata-rata 13,4 tahun.
