Hal Penting Soal Orangtua Obesitas di Usia Patuh Baya dan Dampak Pada Anaknya di Usia Paruh Baya

- 9 Maret 2024, 13:21 WIB
Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas /Pixabay

"Apapun penjelasannya, temuan kami bahwa obesitas yang ditransmisikan antargenerasi dapat bertahan hingga dewasa menekankan pentingnya menangani dan mencegah obesitas, sebuah kondisi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan buruk dan kematian prematur," tambah mereka.

Penelitian itu pun menjadi dasar penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi obesitas antargenerasi dan yang dapat disasar untuk mencegah keturunan menghadapi dampak obesitas.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Studi Soal Perempuan Obesitas Hingga Sarapan Tinggi Protein

Temuan dari hasil penelitian mengenai transmisi obesitas antargenerasi tersebut akan dipublikasikan dalam Kongres Eropa tentang Obesitas 2024 yang dilaksanakan di Venesia dari 12 sampai 15 Mei. 

Hasil studi peneliti Norwegia menunjukkan adanya pengaruh faktor keturunan terhadap risiko obesitas pada usia madya atau paruh baya, usia sekitar 40 sampai 60 tahun.

Menurut hasil studi itu, orang yang kedua orang tuanya mengalami obesitas pada usia madya enam kali lebih mungkin mengalami obesitas pada fase hidup yang sama dan risiko mengalami obesitas berlipat tiga jika salah satu orang tua mengalami kondisi itu.

Baca Juga: Saran Penting Kepada Wanita Obesitas Dengan Diabetes

Peneliti utama Mari Mikkelsen menyampaikan, penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan kuat antara status obesitas orang tua dan anak, tetapi sedikit studi yang menyelidiki apakah transmisi obesitas antargenerasi berlanjut setelah remaja dan memasuki usia dewasa.

"Kami tertarik pada bagaimana IMT (indeks massa tubuh) orang tua terkait dengan IMT keturunannya ketika keturunan tersebut sudah dewasa dan telah tinggal jauh dari rumah untuk waktu yang lama," katanya sebagaimana dikutip dari Medical Daily, melalui Antara.

Tim peneliti menggunakan data dari Studi Tromsø​​​​​​, sebuah studi kesehatan berbasis populasi yang sedang berlangsung. Studi ini melibatkan 2.068 kelompok, masing-masing terdiri atas orangtua dan anak-anak dari mereka.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah