Ketahui Hal Penting dari Autoimun dan Kesehatan Mental

- 2 April 2024, 12:12 WIB
Mengenal Penyakit Autoimun, Ketika Sistem Kekebalan Tubuh Seseorang Menyerang Tubuhnya Sendiri
Mengenal Penyakit Autoimun, Ketika Sistem Kekebalan Tubuh Seseorang Menyerang Tubuhnya Sendiri /

Guna lebih memahami korelasi kelainan autoimun dengan kondisi kesehatan mental, para peneliti melakukan survei pada hampir 1.900 orang dengan gangguan autoimun dan menanyakan gejala neurologis dan psikiatrik mereka. Para peneliti juga melakukan survei pada hampir 300 penyedia layanan kesehatan.

Sloan dan timnya menemukan bahwa di antara peserta survei sebanyak 55 persen orang mengalami depresi, 57 persen orang mengalami kecemasan, 89 persen orang mengalami kelelahan parah, dan 70 persen orang mengalami disfungsi kognitif seperti masalah memori.

Baca Juga: Cara Penting Kurangi Risiko Terdampak Penyakit Autoimun

Para peneliti mencatat orang dengan penyakit autoimun kecil kemungkinannya menyampaikan masalah

kesehatan mental mereka atau meminta bantuan. Sebagian besar memilih diam karena takut akan menghadapi stigmatisasi.

"Banyak orang, bahkan tanpa penyakit rematik ini, berbagi ketakutan akan stigma tentang gejala kesehatan mental karena mereka akan dihakimi," kata Sloan.

Baca Juga: Hal Penting Bagi Para Caleg Demi Jaga Kesehatan Mental

Dia menjelaskan, lamanya waktu untuk mendiagnosis penyakit autoimun membuat banyak pasien kehilangan kepercayaan pada penyedia layanan kesehatan dan, dalam beberapa kasus, interpretasi sendiri tentang gejala mereka.

"Mereka takut bahwa jika mereka melaporkan gejala kesehatan mental atau neurologis, itu dapat menyebabkan mereka kembali ke hari-hari pra-diagnosis dan bahwa gejala penyakit masa depan mereka akan diabaikan sebagai akibat dari kesehatan mental," kata Sloan.

Hambatan lainnya adalah bahwa gejala kesehatan mental tidak selalu terlihat atau bisa diuji. "Kami menemukan beberapa klinisi, terutama psikiater dan perawat, sangat menghargai laporan pasien, tetapi beberapa penyedia layanan lain merasa lebih nyaman ketika mereka memiliki tes darah atau hasil pemindaian, atau bisa melihat sendiri gejala. Mereka menginginkan bukti objektif," kata Sloan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah