Network
HARIAN BOGOR RAYA - Masyarakat tidak perlu khawatir soal isu penyakit menular yang sedang merebak di masyarakat. Contohnya Flu Singapura selama pemerintah belum memberlakukan status peringatan soal penyakit Flu Singapura.
Pencegahan seperti yang pernah dilakukan saat pandemi COVID-19 bisa dijalankan lagi sebagai benteng pertahanan dari segala macam penyakit yang mungkin ada karena pergerakan penduduk saat mudik.
“Kalau sudah 3-4 kali vaksin waktu COVID dulu nggak perlu lagi (vaksin), tapi pemerintah belum ada peringatan, kalau mau dikaitkan dengan mudik lebaran bisa saja jadi pandemi karena pergerakan penduduk, tapi dapat dicegah dengan cara-cara yang sudah pernah dilakukan pada waktu COVID,” jelas ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), dr. Atmarita.
Baca Juga: Deretan Tanda Bahaya dari Penyakit Kardiovaskular
Sarannya, pemudik untuk istirahat setiap dua sampai tiga jam sekali selama 15-20 menit untuk menghindari kondisi statis tubuh selama perjalanan mudik.
“Secara umum biasanya mengambil istirahat setiap 2-3 jam, waktu istirahat bisa 15-20 menit supaya tidak terjadi kondisi statis tubuh,” kata Atmarita, dilansir dari Antara.
Kondisi statis tubuh bisa terjadi lantaran posisi seseorang tidak berubah dalam waktu cukup lama dan mengakibatkan tubuh bisa menjadi kaku.
Baca Juga: Dokter Beberkan Gaya Hidup yang Bisa Kurangi Risiko Penyakit Bagi Tubuh, Termasuk Ginjal
Istirahat yang cukup saat melakukan perjalanan mudik, jelasnya, dibutuhkan guna mencegah kelelahan fisik yang bisa berakibat kurangnya konsentrasi hingga kecelakaan.
