Dia mencontohkan, pola komunikasi asertif yaitu saat orangtua mengatakan kepada anaknya, "Mama harap kamu pulang jam empat sore, nak. Supaya kamu bisa mandi dulu sebelum kamu main, mama yakin kamu bisa melakukan itu kok."
Kalau mendengar kalimat tersebut, menurut Fabiola, alam bawah sadar anak bisa lebih mudah mempersepsikan aturan yang dibuat oleh orangtuanya.***