Dokter Beberkan Dampak dari Bibir Sumbing

- 13 Juni 2024, 10:42 WIB
Operasi bibir sumbing dilaksanakan Sabtu, (18/5) di Instalasi Bedah Sentral (IBS) lt.2 GPT RSUD Seman
Operasi bibir sumbing dilaksanakan Sabtu, (18/5) di Instalasi Bedah Sentral (IBS) lt.2 GPT RSUD Seman /istimewa/

HARIAN BOGOR RAYA - Pasien dewasa dengan bibir dan lelangit sumbing bing untuk melakukan operasi tersebut. Namun, kesengauan saat bicara pada pasien dewasa akan lebih sulit dihilangkan karena kebiasaan bicara yang sudah lama dilakukan.

“Kalau angka penghilangan kesengauan (bunyi nasal) memang berkurang, kalau anak-anak 80 persen bisa hilang kesengauannya, pada orang dewasa akan lebih turun sekitar 60-70 persen,” kata Dokter Spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Trimartani.

Bibir sumbing yang mempengaruhi bentuk hidung, dokter akan lakukan operasi untuk memperbaiki bentuk hidung pasien atau rhinoplasty. Untuk operasi bibir sumbing dan lelangit pada bayi dan anak-anak, dokter THT akan melakukan rhinoplasty primer.

Baca Juga: Temuan Penting Soal Anies Baswedan Banyak Tampilkan Gerakan Membasahi Bibir

Ia pun menjelaskan soal bibir sumbing dan lelangit, juga cara mengobatinya dengan tindakan operasi. “Kelainan bibir dan langit-langit atau bibir sumbing dan celah lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna,” kata fokter lulusan Universitas Indonesia.

Katanya, ada sejumlah risiko kesehatan yang bisa terjadi pada pasien bibir sumbing dan lelangit jika tidak segera diobati. Mulai dari gangguan struktur bibir dan lelangit, gangguan pernapasan, gangguan bicara, gangguan menelan hingga gangguan pendengaran.

Saran bagi pasien bibir sumbing dan lelangit agar segera diobati dengan operasi, salah satunya dengan morfo fungsional surgical reconstruction. Yaitu untuk mengembalikan struktur asli bibir dan lelangit, serta mengatasi gangguan kesehatan yang bisa dialami pasien.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lip Balm Murah, Ampuh Atasi Bibir Kering Lembap dan Sehat

“Di THT, kami melakukan morfo fungsional surgical reconstraction (operasi bentuk dan fungsi) untuk memperbaiki pernapasan, proses bicara, proses menelan, dan proses mendengar pada pasien. Kapan waktu dioperasi? Maunya saat masa toodller agar perkembangannya bagus, kalau bisa sedini mungkin sekitar usia 9-18 bulan jika sudah memenuhi syarat kesehatan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah