Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ratusan bangunan yang ditempati Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dibongkar oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) pada Senin, 24 Juni 2024.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang melakukan penertiban PKL di kawasan Puncak yang berdiri di lahan bangunan tanpa izin sepanjang jalur Puncak. Hal ini sebagai gantinya, mereka sudah menyiapkan toko di Rest Area Gunung Mas bagi PKL yang dipindahkan agar kebersihan dan keindahan kawasan Puncak Bogor kembali indah, nyaman dan asri.
Menurut Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, penertiban dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol-PP. Hal ini berdasarkan pada Perda Kabupaten Bogor nomor 4 tahun 2015 pasal 12 tentang tertib wilayah dari bangunan tidak berizin atau ilegal. Ia pun mengatakan penertiban di kawasan atau wilayah lain pun akan dilakukan oleh Pemda Bogor.
Baca Juga: Ini Alasan PKL di Kawasan Puncak Bogor Ogah Digusur
"Kawasan Puncak ini kan icon Kabupaten Bogor, tentunya harus kita rapihkan. Selain itu, kawasan atau wilayah lainnya pun akan sama kami tertibkan. Tentunya dengan sosialisasi, pemberitahuan dan pengumuman yang cukup. Untuk penertiban pun saya meminta jajaran dilakukan dengan humanis," kata Asmawa.
Oleh karena itu, para PKL akan lebih baik untuk pindah atau geser ke Rest Area Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemerintah juga sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk para PKL, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
Tak hanya itu, Pemkab Bogor juga membebaskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas. Menurutnya sistem parkir berbayar adalah penyebab Rest Area Gunung Mas sepi pengunjungnya.
Baca Juga: Pembongkaran Lapak PKL di Ciawi Bogor Ricuh, 2 Petugas Terluka Masuk IGD
"Hari ini momentum untuk untuk kita mulai dan saya yakin warga masyarakat terutama pedagang sudah mengetahui hal ini, kini Rest Area Gunung Mas sudah selesai dibangun sehingga harus segera dimanfaatkan untuk para pedagang," pungkasnya.***
